Motif Pembunuhan Sesama Pria Satu Kamar Hotel di Medan: Sakit Hati Dilecehkan

13 Oktober 2021 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Sumut saat memaparkan kasus pembunuhan di Hotel Hawai Medan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polda Sumut saat memaparkan kasus pembunuhan di Hotel Hawai Medan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang pria berinisial BMP di Hotel Hawai, Kota Medan, pada Sabtu (9/10). Pembunuhnya ternyata teman kencan pria korban berinisial ASS.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan pelaku ditangkap di Aceh Singkil, Selasa (12/10).
Terungkap motif ASS membunuh korban lantaran sakit hati pernah dilecehkan oleh korban di depan umum.
"ASS ini sakit hati, dikarenakan korban (pernah) mencium, memegang perut dan alat kelamin, serta memeluk tersangka di depan umum," ujar Hadi saat paparan di Mapolda Sumut, Rabu (13/10).
Korban juga semakin dendam karena pernah dijanjikan uang Rp 300 bila mau berhubungan intim dengannya. Namun setelah melayani nafsu korban, uang itu tidak pernah diterima pelaku.
"Uang sebesar Rp 300 ribu rupiah (janji) diberikan kepada tersangka, setelah tersangka dan korban berhubungan, tetapi korban tidak menepatinya," ujar Hadi.
Polda Sumut saat memaparkan kasus pembunuhan di Hotel Hawai Medan. Foto: Dok. Istimewa
Dari berbagai persoalan, timbul dendam di hati ASS. Dia lalu merencanakan pembunuhan. ASS memasukkan parang ke tasnya, saat korban mengajaknya pergi ke hotel untuk berhubungan badan.
ADVERTISEMENT
“Kemudian tersangka mengeluarkan parang dan menikam bagian perut (korban) sebanyak satu kali dan (membacok) kepala korban 10 kali," ujar Hadi.
Usai menjalankan aksinya, ASS meninggalkan hotel. Selanjutnya polisi membentuk tim yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Sumut dan Polrestabes Medan.
Dari lokasi pembunuhan, polisi menemukan beberapa petunjuk.
“Di antaranya nota/struk pembayaran listrik/token. (Maka) dari sinilah kita mengetahui identitasnya," ujar Hadi.
Dari petunjuk itu, polisi menerima informasi dari seorang saksi jika ASS berada di Aceh. Polisi langsung bergerak dan menangkapnya.
"Barang bukti yang kita sita, parang, pakaian, buku tabungan, mobil korban,"ujar Hadi.