news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Motif Pengirim Sate Beracun di Bantul: Sakit Hati karena Tak Jadi Dinikahi

3 Mei 2021 12:00 WIB
comment
27
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Bantul rilis tersangka dalam kasus sate maut di Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polres Bantul rilis tersangka dalam kasus sate maut di Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Nani Aprialliani Nurjaman (25), perempuan pemberi takjil sate ayam beracun yang menewaskan N (10), anak pengemudi ojek online di Kecamatan Sewon, Bantul, berhasil diamankan polisi.
ADVERTISEMENT
Kepada polisi, perempuan asal Majalengka ini mengaku nekat mengirim makanan beracun itu karena sakit hati.
"Motifnya adalah sakit hati karena ternyata target menikah dengan orang lain tidak dengan dirinya," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria di Polres Bantul, Senin (3/4).
Yang dimaksud target adalah Tomy, pria yang dikirimi sate beracun.
Menurut Burkan, pelaku sempat memiliki hubungan dengan target yang tinggal di daerah Kasihan, Bantul.
"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah," kata Burkan.
Polisi menunjukkan barang bukti dan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Kabar yang beredar Tomy merupakan seorang polisi. Namun, Burkan menegaskan Tomy adalah PNS.
"Identitas T, pegawai negeri," ucap Burkan.
Dalam jumpa pers di Mapolres Bantul tersebut, tersangka Nani juga dihadirkan. Nani yang tingginya semampai tersebut mengenakan baju tahanan warna biru, rambut panjangnya diikat, dan memakai masker medis.
ADVERTISEMENT

Latar Belakang Kasus

Sate ayam tersebut dikirim Nani untuk Tomy melalui orderan offline (tanpa aplikasi) ojek online pada Minggu, 25 April 2021.
Kepada driver ojol Bandiman (47) yang sedang mangkal di kawasan Stadion Mandala Krida, Nani meminta sate ayam dikirimkan ke target di Kasihan, Bantul, dan disuruh bilang kiriman dari "Hamid dari Pakualaman".
Bandiman (47) ayah dari N (10), bocah yang tewas usai makan bumbu sate beracun. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bandiman lalu mengantarkan pesanan itu ke rumah Tomy, namun ditolak oleh istri Tomy karena tidak kenal dengan pengirim. Tomy yang sedang tidak ada di rumah, saat dikontak juga mengaku tidak kenal.
Akhirnya sate tersebut dibawa pulang Bandiman untuk dimakan bersama dengan keluarganya. Namun nahas, anak Bandiman tewas usai makan sate tersebut.

Update:

Perkembangan terbaru, kabar Tomy merupakan anggota Polri dibenarkan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro. Purwadi mengkonfirmasi bahwa Tomy merupakan anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta. Beritanya bisa diklik di bawah ini:
ADVERTISEMENT