MPU Aceh Desak Polisi Segera Ungkap Kasus Pelemparan Molotov ke Rumah Ustaz Akib

20 Mei 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah ustaz Abdullah Akib di Aceh Barat yang dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah ustaz Abdullah Akib di Aceh Barat yang dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Peristiwa pelemparan bom molotov yang menimpa ustaz Abdullah Akib di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, hingga masih menyisakan tanda tanya. Polisi belum juga berhasil meringkus pelaku.
ADVERTISEMENT
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mendesak pihak kepolisian agar bisa segera mengungkap kasus tersebut. Sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya dan mengaitkan isu tersebut ke hal-hal negatif.
“Meminta pihak kepolisian agar sesegera mungkin bisa mengusut secara tuntas, sehingga tidak melebar isu yang tidak benar seperti ditarik ke arah-arah politik. Makanya perlu diusut, lihat motifnya apa lalu sampaikan ke publik secepat mungkin,” kata Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal pada kumparan, Jumat (20/5).
Lem Faisal mengatakan, MPU Aceh sangat menyesalkan dan mengecam peristiwa pelemparan bom molotov terhadap rumah Ustaz Akib. Menurutnya, kejadian ini telah membuat masyarakat merasa tidak nyaman.
“Makanya kita meminta polisi agar bisa cepat mengungkap kasus ini. Kalau sudah nyata dan jelas sudah tahu sebabnya apa, maka masyarakat tidak menebak-nebak dan membuat masyarakat bisa tentram,” ujarnya.
Ustaz Abdullah Akib, yang rumahnya dilempar bom molotov. Foto: Instagram/@mbi.acehbarat
Hal sama juga diutarakan oleh Ketua MPU Aceh Barat, Tgk H Mahdi. Dia juga sangat mendesak pihak kepolisian agar cepat bisa mengungkap kasus pelemparan bom molotov ke rumah ustaz Abdullah Akib.
ADVERTISEMENT
“Kita mendesak dan mendoakan aparat kepolisian agar pelaku cepat terungkap,” katanya saat dihubungi kumparan via telepon.
Menurut Tgk H Mahdi, pelemparan bom molotov terhadap rumah pimpinan pondok pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) di Jalan Purnama, Gampong Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Selasa (17/5) itu telah mendapatkan perhatian penuh dari kalangan ulama, teungku dayah dan masyarakat.
“Semoga kasus ini jangan sampai menimpa dan terulang kepada ustaz-ustaz lain, serta membuat trauma santri yang sedang menuntut ilmu. Apalagi rumah ustaz Akib itu memang dalam pekarangan pesantren, di mana santri sedang belajar tentang Al-Quran. Itu harapan saya,” ungkapnya.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
“Masih kami lakukan penyelidikan,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi.
Hal yang sama diutarakan oleh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy. Dia mengatakan, pihak kepolisian Aceh Barat masih memburu pelaku.
“Belum ada (perkembangan terbaru), masih dikejar pelakunya,” kata dia. Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.