MRT Fase IIA HI-Kota Terintegrasi dengan Bus TransJakarta
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pembangunan MRT Fase II ini akan terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya. Dia menyebut semua stasiun MRT yang akan dibangun sudah dirancang untuk pengintegrasiannya.
"Ini semua bagian dari membangun transportasi umum massal di Jakarta yang terintegrasi. Jadi Fase II ini, semua stasiun di desain untuk bisa terintegrasi dengan moda trasportasi umum lainnya," ujar Anies di sela penandatanganan kontrak di Stasiun MRT HI, Senin (17/2).
Dia menyebut, tak hanya di MRT , tapi seluruh pembangunan transportasi umum di Jakarta ke depan mengharuskan pengintegrasian di tahap perancangan. Sehingga tak ada lagi integrasi yang menyusul atau pembangunan yang dilakukan secara sendiri-sendiri.
Ini dilakukan untuk memastikan warga Jakarta hidup dengan mobilitas yang semakin mudah. Begitu juga dengan biaya hidup yang diharap dapat semakin rendah.
ADVERTISEMENT
"Sekarang semuanya sudah dirancang terintegrasi dan ini akan dilakukan untuk seluruh pembangunan transportasi umum MRT maupun BRT, atau LRT sebagai satu kesatuan," ujar dia.
"Tujuannya adalah supaya warga Jakarta menggunakan kendaraan umum dengan mudah, dengan harga terjangkau ke mana saja. Itu mensyaratkan fase perencanaannya pun terintegrasi," lanjutnya.
Adapun target dari penyelesaian MRT Fase II ini diharapkan selesai pada 2024 mendatang. Menurutnya, pembangunan MRT Fase II ini memiliki tantangan tersendiri sebab dibangun di kawasan strategis.
"Setelah melalui proses perencanaan yang rumit biar disampaikan detail oleh MRT tapi pengerjaan Fase II, IIA khusus di 2,8 km memiliki tantangan yang tidak sederhana karena menyangkut kawasan satu strategis, kedua dia miliki tantangan awal yang enggak sederhana, biar tim (yang menjelaskan) detailnya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dari gambar desain yang ditampilkan, MRT Fase IIA ini meliputi kawasan Thamrin (Bundaran HI), Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.