MRT hingga Jakpro Akan Buat Perusahaan Patungan Khusus Integrasikan Tiket

Pekerja menyelesaikan pembangunan skybridge di Halte TransJakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

PT MRT Jakarta dan sejumlah perusahaan transportasi umum lainnya akan membuat perusahaan patungan baru. Perusahaan ini khusus mengelola integrasi tiket semua moda transportasi di Jakarta.

"Jadi kita buat satu perusahaan patungan di mana sekarang ada Jakpro. Kalau tadi, MRT dan KAI tanpa Jakpro dan TJ. MITJ ini kan hanya dengan kereta api saja, hanya dengan hal kereta api Jabodetabek tapi tidak ticketing. Karena ticketing-nya kita buat satu perusahaan patungan baru," ujar Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar, di gedung DPRD DKI, Rabu (8/7).

Penumpang Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengenakan masker. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) merupakan perusahaan patungan PT MRT Jakarta dan PT KAI, serta PT KCI yang fokus pada integrasi jalur transportasi yang ada di Jakarta. Salah satu implementasinya, yakni pembentukan Transit Oriented Development (TOD).

Selanjutnya, sejumlah perusahaan akan bergabung lagi dan membentuk perusahaan patungan khusus untuk mengurus integrasi tiket. Nantinya, PT Jakpro diproyeksikan untuk bergabung.

"Misal seperti Tanah Abang yang sudah dilakukan. Nah untuk pengintegrasian ticketing sistem pembayaran, itu ranah dari perusahaan baru ini nanti," lanjutnya.

"Jadi MITJ itu untuk integrasi sistem transportasinya, MITJ itu kita akan fokus penataan jalur yang dalam hal ini dikelola oleh KCI dan kereta bandara dan penataan TOD," terangnya.

Petugas membantu penumpang saat menempelkan kartu tiket MRT. Foto: Darin Atiandina/kumparan

Untuk diketahui, salah satu kawasan yang telah terintegrasi yakni Tanah Abang. Selain itu, Kawasan Blok M, Lebak Bulus, dan Fatmawati juga aka disulap menjadi kawasan TOD.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)