MRT Jamin Pembangunan Stasiun di Monas Tak Ganggu Formula E

17 Februari 2020 11:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di acara Penandatanganan kontrak kerja sama pembangunan MRT Fase 2 di Stasiun MRT  Bundaran HI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di acara Penandatanganan kontrak kerja sama pembangunan MRT Fase 2 di Stasiun MRT Bundaran HI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ajang Formula E akan digelar pada 6 Juni 2020 di kawasan Monas. Lintasan ajang balap mobil listrik ini direncanakan melintasi sisi Selatan, Barat, dan Timur, Monumen Nasional (Monas).
ADVERTISEMENT
Di waktu yang bersamaan, PT MRT Jakarta juga tenah memulai pembangunan MRT Fase 2A mulai Maret 2020. Salah satu titiknya ada di sisi Barat Monas.
Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Silvia Halim, mengungkapkan telah berkoordinasi dengan penyelenggara Formula E terkait proyek Fase 2 yang akan dikerjakan bulan depan. Silvia menyebut pembangunan MRT dan lintasan Formula E di Monas tak akan saling bertabrakan.
Seorang pekerja mengangkat kayu pada proyek pembangunan MRT Fase II di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kita sudah berkoordinasi detail dengan tim dari Formula E. Supaya baik kegiatan dari Formula E, tidak berdampak ke konstruksi. Begitu pun juga kita, konstruksi tidak berpengaruh dengan kegiatan Formula E," ujar Silvia di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar juga memastikan pembangunan MRT Fase 2 ini tidak akan mengganggu lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Fase ke-2 ini direncanakan mulai dari Bundaran HI sampai ke Kota, nanti jalan akan tetap jalan utama tidak kita akan ganggu gitu ya," tutur William.
Formula E jadi unjuk gigi dan tes teknologi mobil listrik. Foto: www.fiaformulae.com
Fase 2A MRT Jakarta akan membangun 7 stasiun baru, yakni di Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Lintasan sepanjang 2,8 kilometer ini ditargetkan selesai dalam waktu 58 bulan atau selesai tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pembangunan MRT maupun transportasi umum lainnya akan saling terintegrasi. Sehingga, tak ada lagi pembangunan yang dilakukan masing-masing pihak.
"Sekarang semuanya sudah dirancang terintegrasi, dan ini akan dilakukan untuk seluruh pembangunan transportasi umum MRT maupun BRT, atau LRT sebagai satu kesatuan," tutup Anies.
ADVERTISEMENT