Mudik Dilarang, Kakorlantas Tinjau Pos Penyekatan di Gerbang Tol Cileunyi

15 April 2021 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara lalu lintas di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara lalu lintas di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Istiono meninjau pos penyekatan kawasan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (15/4). Peninjauan itu sebagai tindak lanjut larangan mudik Lebaran yang dicanangkan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Istiono mengatakan, kawasan Cileunyi merupakan jalur selatan yang sering dipilih pemudik sehingga perlu dilakukan penyekatan.
"Penting jalur selatan ini kita cek karena salah satu jalur utama, tujuan yang paling banyak untuk orang mudik," kata Istiono kepada wartawan.
Kakorlantas Polri Irjen Istiono melakukan peninjauan di pos lalu lintas kawasan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (15/4). Foto: Dok. Istimewa
Istiono mengatakan, pos penyekatan di jalur selatan sudah disiapkan dari Cileunyi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis hingga Banjar. Dipastikan penyekatan di pos bakal dilakukan secara maksimal bersama dengan instansi terkait.
Kepolisian yang berjaga bakal siaga di pos penyekatan selama 24 jam dan dibagi dalam 3 shift penjagaan. Sarana dan prasarana juga dipastikan sudah siap.
Meski demikian, ia tidak merinci berapa jumlah personel yang akan disiagakan di sana.
Kakorlantas Polri Irjen Istiono melakukan peninjauan di pos lalu lintas kawasan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (15/4). Foto: Dok. Istimewa
"Kita bagi delapan jam tugas. Jadi kita semua siap 24 jam penuh untuk menjaga pos penyekatan itu, ada tiga shift yang kita lakukan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengatakan, pihaknya menyiapkan delapan titik penyekatan untuk menghalau para pemudik. Jika nanti ada masyarakat yang didapati hendak mudik, maka pihaknya bakal meminta mereka untuk memutar balik kendaraannya.
"Sejak tanggal 6 Mei itu tidak boleh mudik, jadi akan kita kembalikan," kata dia.