Muhadjir: Banyak Pemudik Bandel Bawa Corona, Muncul Klaster Keluarga dan Nikahan

16 Juni 2021 17:46 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke daerah Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Foto: Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke daerah Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Foto: Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy prihatin dengan melonjaknya kasus corona di berbagai wilayah di Jawa. Menurutnya, lonjakan kasus terjadi karena masyarakat yang nekat mudik saat Lebaran.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, marak warga yang mudik dan pulang tanpa sadar membawa corona. Sehingga, kata Muhadjir, muncul klaster keluarga. Kondisi ini juga diperparah dengan adanya acara keluarga seperti resepsi pernikahan
"Banyak sekali pemudik yang bandel yang nekat yang kemudian kembali ke tempat tinggalnya awal membawa COVID-19 kemudian menciptakan klaster keluarga dan di beberapa tempat ada juga klaster acara keluarga termasuk manten," kata dia saat meninjau Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Kota Bandung, Rabu (16/6).
Satu RT di Kayu Putih Jakarta Timur Lockdown. Foto: Pemkot Jaktim
Angka kasus positif corona di Jabar melonjak sejak 25 Mei. Saat ini, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 1.000.
Kemudian, Muhadjir juga menyoroti klaster ziarah. Marak warga yang nekat berziarah mengakibatkan terjadinya lonjakan kasus corona di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Jelang Idul Adha adalah berziarah terutama ke pemakaman dan ini wilayah yang sekarang menjadi pusat penyebaran COVID-19 tertinggi maupun di Jawa Tengah atau pun Jawa Timur," ucap dia.
Atas kondisi ini, dia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau tidak disiplin maka hukumannya sangat menyakitkan yaitu terjadinya berkembangbiaknya COVID-19 yang tidak terkendali ini," pungkas dia.