banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten

Muhadjir: Di Lebak Ada Sungai Pindah karena Banjir

7 Januari 2020 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PLN memperbaiki listrik di wilayah Lebak, Banten, usai diterjang banjir.  Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PLN memperbaiki listrik di wilayah Lebak, Banten, usai diterjang banjir. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy menggelar rapat koordinasi penanggulangan banjir di Jabodetabek-Banten. Saat membuka rapat ia mengatakan banjir menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum, fasilitas sosial, dan perumahan warga.
ADVERTISEMENT
Muhadjir juga mengatakan akibat debit air yang tinggi membuat perumahan di tepi sungai terendam. Sehingga sungai terlihat berpindah lokasi.
"Berdasarkan data kerusakan fasum, fasos dan perumahan, Kabupaten Lebak merupakan daerah dengan kerusakan infrastruktur terbanyak, disusul Kabupaten Bogor. Di lebak ini ada Pak Wagub, sampai sungainya ada sungai yang pindah, bergeser dari sungai awal kemudian desanya jadi sungai baru. Ada 900 rumah yang hanyut dan dua sekolah SD dan SMP juga ikut hanyut," kata Muhadjir saat membuka rapat di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).
Lebih jauh, Muhadjir mengatakan berdasarkan data BNPB yang ia terima, banjir dan longsor berdampak pada 293 kelurahan dan 74 kecamatan. Sebanyak 35.502 warga mengungsi, dan 67 orang meninggal dunia.
Foto udara dampak banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa
"Sebaran data korban di masing-masing wilayah jumlah pengungsi sampai saat ini di DKI Jakarta sebanyak 3.685 pengungsi dan yang meninggal dunia 16 orang. Di Jabar 15.400 pengungsi dan 31 orang meninggal dunia. Di Banten 16.821 pengungsi dan 21 meninggal dunia, satu hilang belum ketemu," kata Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebut dua sebanyak 12 Kabupaten/Kota telah menetapkan status tanggap darurat yaitu dari Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Rapat dihadiri oleh sejumlah kementerian, di antaranya Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati. Selain itu juga hadir Kepala BPPT Hammam Riza, Kepala BMKG Dwikorita, Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, perwakilan TNI, dan perwakilan dari BNPB.
Hadir pula dari pemerintah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Serta perwakilan dari BPBD Provinsi yang terdampak banjir.
Rapat hanya dibuka untuk media selama 15 menit awal, sisanya media diminta untuk meninggalkan ruang rapat karena pembahasan akan dilangsungkan secara tertutup.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten