Muhadjir Effendy Dukung Ide Terawan Buat RS Khusus Obat Tradisional

14 Oktober 2020 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy menyambut baik kebijakan obat-obatan tradisional yang tengah digodok Menkes Terawan Agus Putranto. Menurut Muhadjir, program rumah sakit khusus pengobatan tradisional perlu didorong, terutama saat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya dukung kebijakan Pak Menkes yang akan menjadikan beberapa rumah sakit khusus hanya gunakan obat tradisional untuk pelayanan kepada pasien," ujar Muhadjir saat memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Nasional Manajemen Fasilitas Kesehatan 2020, Rabu (14/10).
Muhadjir menyadari, kebijakan penggunaan obat tradisional di lingkungan rumah sakit tak akan dapat langsung diterima masyarakat. Namun, agar kebijakan ini dapat terlaksana, tentu diperlukan keberanian untuk menjalankannya.
Seorang anak yang melakukan pengobatan menggunakan jamu tradisional, yaitu Jamu Cekok Krekop. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Ini harus ada keberanian dan namanya keberanian itu biasanya akan langkah yang besar itu biasanya akan mendapat reaksi dan orang yang sakinah yang punya keteguhan hati karena yakin bahwa apa yang dia lakukan benar itu pasti tidak akan goyah dengan berbagai reaksi itu," ungkap Muhadjir.
Muhadjir menyinggung soal kunjungannya ke industri tanaman obat yang dikelola petani lokal di kawasan Karang Anyar dan Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam kunjungan itu, Muhadjir mengapresiasi kinerja para petani yang seharusnya mendapatkan pengakuan dan perhatian serius dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Ini saya rasa luar biasa, berdasarkan tinjauan, saya lihat dengan mata kepala sendiri di lapangan yang ini belum dapatkan perhatian cukup serius dari pemerintah kita terutama di sektor Kemenkes dan lembaga terkait," beber Muhadjir.
"Kalau ini ada kesungguhan saya kira akan menjadi hal yang bagus," lanjutnya.
Terlepas dari pemanfaatan obat tradisional, di masa pandemi, Muhadjir mengingatkan agar Kementerian Kesehatan dan para stakeholder terkait, terutama BPJS Kesehatan, untuk meningkatkan sinergitas. Ia meminta BPJS Kesehatan dan Kemenkes meningkatkan proses verifikasi pasien sehingga tunggakan pembayaran bisa segera dilunasi.
"Kalau rumah sakit tidak bisa mendapatkan dana secepatnya, tentu itu akan menjadi beban dalam upaya kita melayani. Kalau pelayanannya terhambat otomatis penanganan COVID-19 dan yang lainnya juga terhambat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona