Muhadjir: Endemi Terjadi saat Warga Tak Usah Dipelototi Aparat soal Prokes

12 September 2021 10:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau vaksinasi di Klinik PKU Muhammadiyah Darussalam Medika, Desa Getassrabi, Kabupaten Kudus.
 Foto: Humas Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau vaksinasi di Klinik PKU Muhammadiyah Darussalam Medika, Desa Getassrabi, Kabupaten Kudus. Foto: Humas Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah terus mempersiapkan diri dalam transisi dari kondisi pandemi menuju endemi. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menggencarkan vaksinasi COVID-19, kata Muhadjir, jadi salah satu persiapan yang terus diupayakan pemerintah. Muhadjir mengatakan, transisi akan berhasil ketika masyarakat mulai terbiasa dan memiliki anggapan bahwa virus COVID-19 akan selalu berada di sekitarnya layaknya penyakit pada umumnya.
"Tidak usah disuruh, tidak usah dipelototi oleh aparat. Pak Polisi tidak perlu menggiring semua orang untuk pakai masker. Maka itu endemi akan terjadi," ujar Muhadjir saat meninjau Klinik PKU Muhammadiyah di Kabupaten Kudus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/9).
Berdasarkan pola pikir itulah, nantinya masyarakat bakal lebih responsif terhadap kondisi kesehatannya sendiri, seperti berani memeriksakan diri saat merasa tertular COVID-19 dan memeriksakan diri saat terjadi kontak erat dengan pasien positif.
"Pokoknya kalau kesadaran masyarakat tumbuh maka proses endemisasi dari COVID-19 sudah berjalan," ucap Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau vaksinasi di Klinik PKU Muhammadiyah Darussalam Medika, Desa Getassrabi, Kabupaten Kudus. Foto: Humas Kemenko PMK
Muhadjir turut mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang telah menjangkau desa. Serbuan vaksinasi sampai lingkup terkecil, akan membantu meminimalisir munculnya kasus-kasus baru khususnya di lingkup terkecil.
"Sehingga kemungkinan terjadinya klaster tingkat desa bisa diatasi dengan semangat vaksinasi yang dilakukan oleh warga seperti ini. Saya kira ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain," ungkap Muhadjir.
Lebih jauh, Muhadjir mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah membantu Kabupaten Kudus lepas dari status sebagai zona hitam COVID-19. Kolaborasi pentaheliks antara pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, civil society, dan media massa berjalan dengan sangat baik sehingga Kabupaten Kudus kini sudah berada di Zona PPKM Level 2 di Provinsi Jawa Tengah.
"Karena itu kasus COVID-nya bisa segera teratasi karena kerja sama pentaheliksnya bekerja dengan baik," kata Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Muhadjir didampingi oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti; Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus Rusnoto; perwakilan Pemda Kabupaten Kudus; dan jajaran pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus.