news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Muhadjir: Milenial Harus Dimanfaatkan, Jika Tidak Jadi Malapetaka Demografi

23 September 2020 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy mengikuti perayaan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Utara dan pembukaan Gebyar Milenial Revolusi Mental 2020 secara virtual, Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Muhadjir mengatakan generasi milenial merupakan bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik. Menurutnya, jika bonus demografi tak dimanfaatkan dengan baik akan menimbulkan malapetaka yang justru membebani negara.
"Tetapi justru mereka akan menjadi beban negara, menjadi beban rakyat yang akibatnya bukan bonus demografi, tapi malapetaka demografi karena itu ini memang pilihan kita," kata Muhadjir.
Pencari kerja memindai barcode saat melamar pekerjaan dalam Pameran Bursa Kerja di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Karena itu, Muhadjir mengatakan, pemerintah akan menyediakan lapangan pekerjaan sebagai salah satu upaya memberikan fasilitas bagi generasi milenial yang produktif.
"Kalau jumlah yang produktif ini tidak kita manfaatkan dengan baik, di mana tidak ada lapangan pekerjaan, sehingga karena mereka banyak yang nganggur dan kemudian karena menganggur. Maka dia tidak punya pendapatan, maka yang terjadi bukan saving atau tabungan besar-besaran dari mereka yang produktif kemudian bisa investasi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain menyediakan lapangan pekerjaan, Muhadjir mengatakan generasi milenial juga perlu dibekali dengan sejumlah watak seperti mandiri, melayani, hingga bersatu. Dengan begitu generasi milenial menjadi produktif dan berkualitas.
"Kalau milenial memiliki sifat tadi lima sifat tadi tertib, mandiri, bersih, melayani dan kemudian juga mengutamakan semangat persatuan. Maka insyaallah itu akan menjadi modal utama kita untuk menyiapkan generasi milenial yang produktif," ucapnya.

Muhadjir: Milenial Harus Terapkan Revolusi Mental

Muhadjir menuturkan, generasi milenial juga harus menerapkan revolusi mental yang digelorakan Bung Karno.
"Revolusi mental itu adalah suatu gerakan jadi revolusi mental suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia. Jadi gerakan menggembleng yang dimaksud dengan revolusi mental agar manusia Indonesia tumbuh atau lahir menjadi manusia baru punya sifat-sifat karakter-karakter baru," kata Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Jika generasi milenial menerapkan revolusi mental itu, Muhadjir mengatakan mereka akan menjadi manusia baru yang memiliki kemauan keras dan semangat juang tinggi demi kemajuan bangsa.
"Manusia Indonesia baru yaitu manusia yang punya hati bersih putih, artinya tulus di dalam segala hal. Termasuk memperjuangkan kepentingan nasional. Kemudian yang selanjutnya memiliki kemauan yang sekeras baja dan juga memiliki semangat petualang semangat menjelajah seperti burung garuda rajawali dan memiliki jiwa yang menyala seperti api," tandas Muhadjir.