Menko PMK Muhadjir Effendi, Doni Monardo, Banjir Bekasi

Muhadjir: Pengungsi Banjir Sebaiknya Jangan di Pengungsian

6 Januari 2020 16:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat saat menerima bantuan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga di kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat saat menerima bantuan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengimbau masyarakat korban banjir yang masih mengungsi untuk tidak hanya berdiam diri di pengungsian.
ADVERTISEMENT
Muhadjir menuturkan, sesuai arahan Kepala BNPB Doni Monardo, pengungsi diminta tidak ragu menumpang sementara di rumah sanak saudaranya yang tidak kena banjir.
"Kepala BNPB membuat kebijakan bahwa tidak harus atau mereka sebaiknya jangan berada di pengungsian. Tapi gabunglah dengan saudara-saudaranya yang tidak terdampak," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
Menko PMK Muhadjir Effendi saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
Muhadjir mengatakan, Kemenko PMK telah menyiapkan dana kompensasi bagi korban banjir di Jabodetabek sebesar Rp 500 ribu per orang. Sehingga, diharapkan pengungsi tak perlu berkumpul di tempat pengungsian.
"Dari pemerintah memberikan ganti, semacam ganti manfaat, kalau enggak salah sekitar Rp 500 ribu untuk mereka yang terdampak nanti. Sehingga nanti tidak semuanya harus berkumpul di tempat pengungsian," ucapnya.
Tumpukan sampah saat banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Mantan Mendikbud itu memastikan pemerintah telah memberikan bantuan bagi seluruh korban terdampak, mulai dari kebutuhan pangan hingga pendidikan. Ia berharap kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski dalam kondisi terbatas.
ADVERTISEMENT
"Masalah pakaian sudah mulai kita penuhi juga. Dan khusus pendidikan kita usahakan para siswa anak-anak tidak terlalu terganggu kegiatan belajarnya. Artinya, apa pun kondisinya, belajar harus tetap berjalan. Itu juga bantuan Kemdikbud sudah mulai turun," ungkap dia.
Sejumlah guru membersihkan peralatan sekolah yang terkena banjir di SDN Pejagalan 05 Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (6/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumpran
Untuk penanganan banjir, kata dia, kini pemerintah berfokus untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan baik.
"Arahan dari Bapak Presiden, yang diutamakan di dalam menangani masalah banjir ini adalah korban yang terdampak bencana banjir. Karena itu, saya di lapangan bertugas untuk berkoordinasi sambil memastikan bahwa bantuan untuk para korban itu dijalankan dengan baik," pungkasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten