Muhadjir soal Pengadaan Laptop Rp 700 M oleh Kemendikbud: Sudah Diperhitungkan

29 Juli 2021 13:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam acara Launching Istiqlal Disaster Management Center (IDMC) di Masjid Istiqlal.  Foto: Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam acara Launching Istiqlal Disaster Management Center (IDMC) di Masjid Istiqlal. Foto: Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Kemendikbud Ristek melakukan pengadaan 165 ribu unit laptop Zyrex senilai Rp 700 miliar. Pengadaan ini untuk mendukung program digitalisasi pendidikan.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Mendikbud Nadiem Makarim masih bungkam soal pengadaan laptop ini. Rincian soal pembahasan program termasuk asal muasal nilai pengadaan juga masih menjadi tanda tanya.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, program ini sudah direncanakan sebelum dieksekusi.
"Mestinya sudah dan disesuaikan dengan program prioritas Kemendikbud Ristek," kata Muhadjir pada kumparan, Kamis (29/7).
Soal nilai pengadaan yang mencapai Rp 700 miliar, Muhadjir menilai jumlah tersebut pasti sudah diperhitungkan oleh Kemendikbud Ristek. Termasuk, dalam memilih jenis laptop yang akan digunakan dalam program digitalisasi pendidikan.
"Semua pasti sudah diperhitungkan. Termasuk dalam menentukan jenis pirantinya," kata dia.
Lebih lanjut, Muhadjir menilai pengadaan laptop ini merupakan sebuah terobosan untuk mendukung pengembangan sektor pendidikan. Apalagi, digitalisasi pendidikan sudah sangat mendesak.
ADVERTISEMENT
"Ini kan sebuah langkah terobosan yang harus didukung untuk mempercepat program digitalisasi sekolah yang memang sudah mendesak," kata dia.
Pengadaan 165 ribu laptop ini terungkap dari keterbukaan informasi PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) yang merupakan produsen Zyrex. Dalam keterbukaan informasi itu, ZYRX mendapatkan kontrak dari Kemendikbud untuk pengadaan 165.000 unit laptop di 2021.
Corporate Secretary Zyrex Evan Jordan mengatakan, pesanan sebanyak 165 ribu unit laptop tersebut datang dari 2 distributor untuk memenuhi kebutuhan pengadaan di Kemendikbud Ristek. Rencananya ratusan ribu laptop tersebut akan dikirim kepada sekitar 8.000 sekolah sebelum Desember 2021.