news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Muhadjir: Warga Lengah Tak Antisipasi Banjir karena Sibuk Tahun Baru

2 Januari 2020 17:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy di Acara Bappenas, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy di Acara Bappenas, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau Pintu Air Manggarai bersama Kepala BNPB Doni Monardo untuk mengetahui kronologis kenaikan air yang berujung banjir di sejumlah titik di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Setelah mendengar penjelasan dari petugas terkait tinggi air dan penyebab banjir di Jakarta, ia memakluminya. Menurutnya, hujan ekstrem dari siklus tahunan membuat banjir tak dapat dihindari.
"Saya kira saya sepakat bahwa ini semacam siklus 25 tahunan, sehingga memang ini kejadian yang sangat ekstrem. Karena itu, kalau kemudian menciptakan dampak yang sangat meluas, tidak hanya terjadi di DKI tapi juga di wilayah-wilayah yang lain, itu harus kita maklumi," kata Muhadjir di lokasi, Kamis (2/1).
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bersama Menteri PMK Muhadjir Effendy meninjau pintu air Manggarai. Foto: Fachrul Irwinsyah/kuparan
Selain itu, Muhadjir menilai masyarakat lengah dengan semaraknya peringatan tahun baru, sehingga potensi banjir tidak dapat diantisipasi.
Ia lalu memutar balik waktu saat banjir mulai tinggi pada Selasa (1/1) dini hari, atau setelah warga merayakan malam pergantian tahun.
ADVERTISEMENT
"Barangkali juga terkait dengan saat libur dan juga sedang memperingati Tahun Baru, sehingga warga banyak yang lengah ketika kejadian ini. Sehingga tidak diantisipasi dengan sungguh-sungguh," ujar Muhadjir.
Banjir merendam kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri di Jakarta, Kamis (2/1). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
"Karena itu, ini pelajaran berharga untuk kita semua. Ketika kita sedang bergembira, sedang bersuka ria, jangan lupa mungkin bala siap mengintai kepada kita," lanjut dia.
Meski begitu, Muhadjir mengapresiasi penanggulangan banjir yang sampai saat ini masih terus dilakukan jajaran pemda masing-masing. Begitu juga petugas yang memantau ketinggian di pintu-pintu air.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang dilaporkan tadi. Bahwa langkah-langkah yang sangat tepat, termasuk dalam mengelola jalur air utama ini untuk mengantisipasi. Kalau sekarang masih ada daerah yang banjir, itu memang suatu pilihan yang sulit tidak bisa dielakkan. Tapi mudah-mudahan dalam waktu tidak lama nanti akan segera bisa habis airnya," tutup Muhadjir.
ADVERTISEMENT