Muhammad Ali dan Kenangan di McDonald's Sarinah

17 Januari 2017 12:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhammad Ali vs Sonny Liston (Foto: Istimewa)
Si mulut besar begitu julukan yang disandang Muhammad Ali. Tepat hari ini 17 Januari pada 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Ali dilahirkan. Sepak terjang Ali di dunia baku pukul membawa namanya menjadi legenda. Banyak orang mengakui, Ali merupakan petinju terbesar sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Muhammad Ali kini sudah tiada. Pada 3 Juni 2016, Ali yang menderita parkinson mengembuskan nafas terakhir. Masyarakat dunia berduka. Dan berjuta kenangan muncul akan sosok Ali. Bagi masyarakat di Indonesia mungkin yang masih cukup diingat saat Ali mentraktir banyak orang makan di McDonald's Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Hari Kelahiran Muhammad Ali (Foto: Pixabay)
Kisah Ali di restoran cepat saji di Sarinah itu bermula pada 1996. Ali saat itu berkunjung ke Indonesia. Suatu pagi dia hendak makan. Ali berjalan bersama temannya dari hotel tempat dia menginap dan mampir ke McD. Beberapa orang mengikuti di belakangnya ikut masuk ke dalam restoran. Ali kemudian menawari mereka semua makan gratis. Ali yang murah hati membayari seluruh pengunjung.
ADVERTISEMENT
Kisah Ali dan kenangan akan makan di McD ini akan selalu dikenang publik di Indonesia. Foto Ali saat di McD juga menyebar ke mana-mana, seperti kisah legendanya.
Muhammad Ali petinju legendaris. (Foto: WIkimediacommons)
Ali tak sekedar petinju terkemuka saja, dia juga merupakan pejuang kemanusiaan pembela kaum minoritas. Ali bahkan pada 1990 membantu membebaskan 11 warga AS yang disandera Saddam Husein, pemimpin Irak saat itu.
Ali bahkan bersikeras bertahan di Irak bila warga AS tak dibebaskan. Kesungguhan Ali membuat Saddam akhirnya mau membebaskan 11 warga AS yang ditahan.
Ali sang legenda tinju dan pejuang kemanusiaan akan selalu menginspirasi peradaban.