Muhammad Kece Tak Tahu Napoleon Bonaparte Seorang Jenderal Polisi

21 September 2021 10:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dittipidum Bareskrim Polri terus mendalami kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan terpidana suap dan red notice Irjen Napoleon terhadap tersangka penista agama Muhammad Kece.
ADVERTISEMENT
Dari pemeriksaan awal terhadap Muhammad Kece, ternyata tersangka penista agama tersebut tak tahu Napoleon merupakan perwira tinggi Polri berpangkat jenderal bintang 2.
“Ya, dia, kan, tidak tahu kalau bapak itu (Irjen Napoleon) berpangkat (jenderal),” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian kepada wartawan, Selasa (21/9).
Muhammad Kece diduga dianiaya Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim. Foto: Dok. Istimewa
Andi menyebut, Napoleon Bonaparte akan dijadwalkan diperiksa hari ini Selasa (21/9). Sebelumnya penyidik juga sudah memeriksa 14 saksi termasuk 4 penjaga rutan Bareskrim.
“Diperiksa hari ini ya jam 11.00 WIB,” ujar Andi.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan sementara Napoleon melakukan aksinya tidak sendirian. Dia dibantu 3 napi lainnya yang terjadi pada 26 Agustus lalu. Belum ada tersangka dalam kasus ini.