Muhammadiyah Dorong Indonesia Bantu Korban Gempa Turki dan Yunani

Petugas polisi berdiri di samping puing-puing saat operasi penyelamatan korban gempa bumi di Izmir, Turki. Foto: Murad Sezer/Reuters

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Turki serta Yunani.

"Kami di Indonesia yang pernah mengalami hal serupa merasakan bahwa gempa bumi dan tsunami merupakan musibah yang sangat berat," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam video yang diterima kumparan, Sabtu (31/10).

Haedar mengajak seluruh umat Islam dan warga Indonesia untuk menunjukkan sikap berbagi. Bangsa Indonesia, kata Haedar, harus hadir dan saling menolong.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Kami mengajak kepada seluruh kekuatan umat Islam dan warga bangsa Indonesia untuk menunjukkan kepedulian dan sikap berbagi dengan semangat kemanusiaan. Bagaimana kita hadir membangun taawun untuk saudara kita di Turki dan Yunani," ujarnya.

Tak lupa, Muhammadiyah juga meminta pemerintah untuk menjalankan peran sebagai negara yang mampu berbagi dan menjalin kerja sama meringankan musibah yang menimpa negara lain.

"Kepada pemerintah Indonesia kami harapkan untuk menjalankan peran sebagai negara yang mampu berbagi dan menjalin kerjasama meringankan beban saudara-saudara sebangsa di negeri Turki dan Yunani. Mudah-mudahan semuanya cepat berlalu dan kehidupan berjalan menjadi normal kembali," katanya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7 magnitudo mengguncang barat Turki dan timur Yunani, Jumat (30/10) sore. Gempa tersebut menyebabkan 24 orang tewas dan ratusan orang terluka.