Muhammadiyah Gowa Bikin Peti Mati Syar'i untuk Jenazah COVID-19

26 Agustus 2021 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Gowa memproduksi peti jenazah khusus jenazah pasien COVID-19 muslim. Foto: Dok. Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Gowa memproduksi peti jenazah khusus jenazah pasien COVID-19 muslim. Foto: Dok. Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Gowa, Sulsel, membuat peti mati sesuai syariat. Peti itu diperuntukkan untuk jenazah pasien COVID-19 yang beragama Islam (muslim).
ADVERTISEMENT
Selain peti jenazah, MDMC Gowa juga memberi pelayanan pemulasaran jenazah seperti memandikan, mengkafani, menyalatkan hingga menguburkan.
Ketua MDMC Gowa, Hasanuddin Wiratama M. Nur, menjelaskan peti jenazah untuk muslim dibuat agar jenazah COVID-19 dapat dikebumikan sesuai syariat Islam.
Sebab, menurutnya peti jenazah biasa yang disediakan oleh Satgas COVID-19 tidak didesain untuk muslim.
“Kalau yang peti jenazah biasa, modelnya didesain jenazah menghadap ke atas, seperti jenazah nonmuslim. Sehingga jika jenazah muslim menggunakan peti itu, tentu sudah tidak sesuai lagi dengan syariah. Peti yang kami buat itu sempit dan tinggi, jadi jenazah posisinya sudah miring dengan tangan kanan berada di bawah dan menghadap ke kiblat,” terang Sanu, sapaan akrab Hasanuddin, seperti dikutip dari website resmi Muhammadiyah, Kamis (26/8).
ADVERTISEMENT
Peti jenazah yang dibuatnya berukuran panjang 190 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 50 cm dan model peti yang khusus didesain untuk muslim. Peti tersebut dikhususkan untuk jenazah yang meninggal di rumah atau yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Dana pembuatan peti menghabiskan sekitar Rp 2,5 juta per peti. Sampai saat ini yang telah dibuat sebanyak 18 buah. Semuanya sudah diberikan oleh MDMC Gowa secara gratis.
“Kalau dinilai dalam bentuk uang, estimasi biaya satu paket peti hingga Rp 2,5 juta. Itu sudah termasuk dua lembar plastik jenazah, satu buah kantong jenazah, satu set kain kafan, dan perlengkapannya seperti kapas, handskun, handsanitizer, disinfektan, dan yang lainnya,” ungkap Sanu.
Sejak awal pembuatan peti, MDMC Gowa hanya mengandalkan bantuan beberapa relasi lewat telepon seluler dan Whatsapp agar dibantu membayar nota-nota barang yang dipesan di toko material dan toko perlengkapan jenazah.
ADVERTISEMENT
MDMC Gowa juga mengutamakan sumbangan dalam bentuk barang, mereka mengarahkan donatur untuk langsung ke toko bangunan dan membeli bahan kebutuhan peti jenazah. Pihak MDMC Gowa yang akan menjemput barang tersebut di toko bangunan atau melalui jasa pengantaran.
Saat ini permintaan peti terus bertambah, namun MDMC Gowa mengalami krisis dana produksi.
“Stok sudah habis. Permintaan masih sering masuk. Kami dalam proses pengerjaan. Masih ada tujuh buah, tapi belum selesai dana sudah habis,” tuturnya.
Bagi pembaca kumparan yang ingin berdonasi dan berpartisipasi dalam pembuatan peti jenazah COVID-19, dapat menghubungi 085259704791 via seluler maupun aplikasi Whatsapp.
==