Muhammadiyah Harap Indonesia Bantu Pemulihan Lebanon Usai Tragedi Ledakan

5 Agustus 2020 10:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepulan asap dan kerusakan akibat ledakan di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon. Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kepulan asap dan kerusakan akibat ledakan di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon. Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). Puluhan korban dinyatakan meninggal dan ribuan lainnya luka-luka dalam peristiwa itu. Atas ledakan di Lebanon tersebut Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka dan simpati yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, memanjatkan doa kepada para korban dalam ledakan tersebut. Dia juga berdoa agar WNI yang berada di Beirut senantiasa dilindungi Allah.
"Kepada Dubes RI yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Pak Hajriyanto Y Thohari bersama keluarga, seluruh staf KBRI, para mahasiswa dan pelajar, serta WNI di Beirut/Lebanon, semoga diberi perlindungan dan keselamatan oleh Allah SWT," kata Haedar melalui keterangan tertulisnya, Rabu (5/8).
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat bertemu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Atas musibah ledakan ini, Haedar berharap agar kondisi saat ini bisa segera pulih. Untuk mendukung pemulihan tersebut, Haedar berharap pemerintah Indonesia bisa memberikan bantuan kepada Lebanon.
"Kepada Pemerintah RI kiranya dapat memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk pemerintah dan rakyat Lebanon sebagaimana mestinya sebagai wujud solidaritas antarbangsa. Demikian pula kepada negara-negara Arab dan dunia Islam untuk menggalang bantuan dan solidaritas kemanusiaan dalam semangat solidaritas dunia Arab," kata Haedar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa (4/8). Usai ledakan, kebakaran melanda lokasi kejadian yang begitu dekat dari pelabuhan di Beirut.
Insiden nahas tersebut, sejauh ini telah menyebabkan 78 orang tewas dan melukai lebih dari 4.000 lainnya.
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab dalam sebuah pernyataan menyebut, ledakan disebabkan oleh meledaknya 2.750 ton amonium nitrat yang telah tersimpan di sebuah gedung selama enam tahun lalu.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
=====
Saksikan video menarik di bawah ini.