Muhammadiyah Kutuk Keras Israel Tembaki Jemaah Palestina Saat Tarawih di Al-Aqsa
ADVERTISEMENT
Pasukan keamanan Israel bentrok dengan warga Palestina di Kompleks Masjid Al-Aqsa . Bentrokan ini terjadi sejak salat Jumat, berlanjut setelah buka puasa hingga salat Tarawih, Jumat (7/5).
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, PP Muhammadiyah mengutuk keras tindakan Israel ini. Khususnya terkait insiden jemaah yang sedang salat Tarawih di dalam masjid menjadi sasaran polisi Israel.
"PP Muhammadiyah mengutuk dengan keras sikap dan tindakan Israel yang menembaki jemaah yang sedang menyelenggarakan salat Tarawih," jelas Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Minggu (9/5).
Anwar menegaskan tindakan Israel sudah tidak bisa diterima karena merampas seluruh hak warga Palestina, baik untuk tinggal maupun beribadah.
"Mereka tidak hanya merampas tanah-tanah milik rakyat dan bangsa Palestina dan menggusur mereka dari tanah dan rumah tempat tinggal mereka untuk dibangun perkampungan baru bagi rakyat Israel," ujarnya.
"Mereka juga telah menginjak-injak hak rakyat Palestina yang beragama Islam untuk beribadah dan melaksanakan salat Tarawih dengan membubarkan dan menembaki mereka yang sedang beribadah tersebut," imbuh Wakil Ketua MUI ini.
Anwar mengatakan, PP Muhammadiyah mendesak PBB untuk segera menghentikan kebrutalan Israel.
ADVERTISEMENT
"PP Muhammadiyah mendesak PBB untuk mengutuk dan menghentikan tindakan mereka yang tidak berperikemanusiaan tersebut dan mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat palestina yang telah mereka rampas dan rusak tersebut," pungkasnya.
Beredar di media sosial, insiden para jemaah yang sedang salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa menjadi sasaran polisi Israel. Kondisi di dalam masjid pun ricuh. Para jemaah berhamburan menyelamatkan diri.
Memanasnya kondisi di Yerusalem, membuat pihak Israel menambah pasukan keamanan demi mencegah bentrokan kembali terjadI. Pada Sabtu (8/5), ribuan umat Islam Palestina mendatangi Masjid Al-Aqsa dalam perayaan malam Lailatul Qadar.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: