Ilustrasi Penembakan Anggota TNI

Muhammadiyah Minta Polri Terbuka dengan Tim Investigasi Insiden Pengawal Rizieq

8 Desember 2020 11:51 WIB
Ilustrasi Penembakan Foto: Basith Subastian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penembakan Foto: Basith Subastian/kumparan
ADVERTISEMENT
Beda keterangan polisi dan FPI soal peristiwa penembakan 6 pengawal Habib Rizieq di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12), memunculkan desakan agar ada tim independen yang mengusut kasus ini.
ADVERTISEMENT
PP Muhammadiyah setuju dibentuk tim independen yang juga sudah diminta FPI agar digawangi Komnas HAM. Sebab tim ini yang bisa mengurai fakta hukum secara adil.
"Saya mengapresiasi langkah FPI yang meminta Komnas HAM mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM oleh polisi. Saya juga mengapresiasi Komnas HAM yang merespons positif dengan membentuk tim investigasi. Itu inisiatif dan jalan penyelesaian yang damai dan elegan," ucap Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti kepada kumparan, Selasa (8/12).
Massa Memadati Tol Gadog Tunggu Kedatangan Habib Rizieq, Foto: Dok. Istimewa
Karena itu, Muhammadiyah berharap polisi terbuka dengan tim investigasi independen, jika setuju dengan penyelesaian yang transparan dan damai.
Muhammadiyah berharap masyarakat menahan diri dalam menyikapi insiden yang menewaskan 6 pengawal Rizieq tersebut.
"Kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, agar menyikapi masalah dengan jernih dan tenang serta tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan belum pasti kebenarannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten