MUI: Beberapa Negara Muslim Jadi Korban Global Injustice

25 November 2021 14:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyoroti ketidakadilan global (global injustice) yang terjadi di dunia.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, global injustice berlangsung di bidang ekonomi dan politik. Parahnya lagi, ketidakadilan tersebut banyak menimpa negara yang berpenduduk mayoritas Muslim.
"Dalam pandangan kami ketidakadilan global atau global injustice itu secara politik dan ekonomi itu sudah lama sekali dirasakan dan sampai hari ini menurut hemat saya masih masih mempengaruhi tatanan dunia hingga saat ini," ujar Sudarnoto dalam diskusi virtual yang digelar komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Kamis (25/11).
Siswa menghadiri kelas di kompleks sekolah mereka yang hancur pada hari pertama tahun ajaran baru di kota Taez, Yaman, Senin (30/8). Foto: AHMAD AL-BASHA/AFP
"Beberapa negara yang berpenduduk Muslim mayoritas maupun minoritas tampaknya juga sedang merasakan dampak menjadi korban dari global injustice ini," sambungnya.
Ia mengatakan, munculnya ketidakadilan global disebabkan dominasi neo kapitalisme hingga neo liberalisme.
Lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti International Monetary Fund (IMF) menurutnya tidak berhasil untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi sejumlah negara, khususnya negara Muslim.
ADVERTISEMENT
"Ini mengakibatkan kerawanan sosial yang terjadi di banyak tempat termasuk di negara-negara di mana Muslim berada atau di negara-negara Muslim bahkan juga menimbulkan konflik di berbagai tempat," ucap Sudarnoto.