MUI Gelar Dialog Palestina dengan Kemlu dan Ormas Islam

18 Juli 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) MUI menggelar dialog Palestina bersama ormas Islam dan Kemlu pada Kamis (18/7). Dialog ini digelar untuk memperkuat sinergi ormas Islam dan pemerintah mendukung perjuangan dan memandang masalah Palestina.
ADVERTISEMENT
Dialog itu mengambil tema “Kebijakan dan Peran Indonesia dalam Upaya Perdamaian Palestina” digelar di Gedung MUI Jakarta. Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang HLNKI, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim MA, dan Ketua Komisi HLNKI Bunyan Saptomo hadir pada pertemuan itu.
Dari pihak pemerintah diwakili Dirjen Aspasaf Kemlu Abdul Kadir Jailani. Hadir pula pimpinan ormas Islam khususnya yang menangani hubungan luar negeri.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim (dua kanan)Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
Dalam sambutannya Amirsyah mengatakan, Indonesia tidak akan pernah berhenti untuk terus menyuarakan kemerdekaan bangsa Palestina, di tengah usaha Zionis Israel memecah belah bangsa Indonesia.
"Disampaikan pula bahwa kita menyadari bahwa perjuangan kita masih akan panjang, tetapi kita tidak boleh berhenti, karena ketika kita menyatakan kemerdekaan dulu itu, ulama Palestina yang pertama kali mendukung dan mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945," ucap keterangan pers MUI.
ADVERTISEMENT
Amirsyah menegaskan, MUI tak pernah diam ketika menyaksikan kekejaman zionis Israel terhadap bansga Palestina. Bahkan MUI akan terus membersamai Pemerintah dalam mewujudkan perdamaian di Palestina.
Sekjen MUI menutup sambutan dengan mengutip pernyataan Imam Ali Bin Abu Thalib bahwa “kebenaran yang dilakukan tanpa terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir."
Sementara itu, Sudarnoto menyatakan konflik di Gaza tersebut yang telah berlangsung lebih dari 8 bulan, membuktikan Israel telah gagal dalam menghabisi Hamas. Dengan bukti tersebut, maka otoritas Israel sedang mengalami krisis moral yang terlihat pada sikap mereka yang secara kalap dan brutal menghabisi lebih dari 40.000 rakyat Palestina.
"Kita sangat khawatir ketika anggota kabinet yang mundur tersebut diganti oleh orang yang lebih kejam. Maka bisa dibayangkan, bahwa kebijakan untuk membumihanguskan Palestina akan semakin menguat, dan korban di kalangan rakyat Palestina akan semakin besar," kata Sudarnoto.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Abdul Kadir menegaskan bahwa yang paling penting adalah sinergi antara Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia, termasuk Ormas Islam dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Dialog ditutup dengan dengan pembacaan “Pernyataan Bersama MUI dan Ormas-ormas Islam untuk Perdamaian Palestina” oleh Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan: