MUI Gelar Munas 25-27 November Pilih Kepengurusan Baru

23 November 2020 13:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-X pada 25-27 November 2020. Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi, menyampaikan ada sejumlah agenda dalam Munas besok. Salah satunya memilih kepengurusan baru MUI periode 2020-2025.
ADVERTISEMENT
"Yang lebih inti, yang lebih penting dalam Munas ini insyaallah akan ada pergantian kepengurusan dan kepemimpinan MUI pusat. Dan mungkin saja akan terjadi perubahan perubahan dari sisi jabatan dan lain sebagainya, ada pergeseran mungkin dari pimpinan MUI dari periode 2015-2020 dan 2020-2025. Nanti insyaallah akan ada muka-muka baru," ujar Muhyiddin dalam konferensi pers secara daring, Senin (23/11).
Mengingat masih situasi pandemi COVID-19, Muhyiddin menyampaikan acara akan digelar secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
Rencananya, untuk lokasi pelaksanaan Munas MUI secara offline dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta. Namun, ia tak merinci berapa banyak peserta yang akan hadir langsung selama acara di hotel.
"Munas ini akan diselenggarakan dengan dua cara dengan melalui online dan offline. Jadi yang hadir secara offline, secara fisik, tidak sebanyak pada Munas 2015. Ini semua karena MUI loyal dan taat pada kebijakan pemerintah Indonesia, terutama dalam hal menegakkan protokol kesehatan, demi menjaga diri kita dari keterpaparan COVID-19," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Mengapa? Karena kami yakin menjaga kesalematan jiwa jauh lebih penting daripada menyelamatkan yang lain daripada sektor ekonomi," imbuh Muhyiddin.
Dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, ia berharap acara ini bisa menjadi contoh bagi organisasi lain yang ingin menyelenggarakan acara di masa pandemi corona.
"Mudah-mudahan munas MUI kesepuluh ini jadi role model bagi organisasi lain yang ingin menyelenggarakan munas di era pandemi COVID-19," tutup Muhyiddin.