MUI Jabar Minta Warga Atur Jarak saat Hadiri Pemotongan Hewan Kurban

8 Juli 2020 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Kampung Aquarium antre mendapatkan pembagian daging kurban olahan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (12/9). Foto: ANTARA Foto/Adnan Nanda
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kampung Aquarium antre mendapatkan pembagian daging kurban olahan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (12/9). Foto: ANTARA Foto/Adnan Nanda
ADVERTISEMENT
MUI Jabar menyarankan sejumlah aturan pelaksanaan kurban dengan protokol kesehatan saat Idul Adha. Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar meminta warga taat dengan aturan ini untuk kepentingan bersama.
ADVERTISEMENT
Rafani menjelaskan, dalam proses penyembelihan hewan kurban, warga yang biasa datang menonton diatur jaraknya sedemikian rupa oleh panitia. Selain itu, warga juga diimbau mengenakan masker.
"Iya, harus diatur (saat menyembelih)" kata pejabat MUI itu melalui sambungan telepon, Rabu (8/7).
Gedung Majelis Ulama Indonesia yang berlokasi di Jalan Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Aria Pradana
Kemudian, Rafani menambahkan, penyembelihan hewan kurban pun sebaiknya dilakukan oleh orang dalam jumlah yang tidak terlalu banyak untuk menghindari kerumunan.
Selanjutnya, mengenai pemotongan serta pembagian daging kurban, panitia disarankan melakukan pengaturan agar tidak terjadi kerumunan.
"Kemudian waktu membagikan, kalau memungkinkan jangan orang yang akan diberikan itu dikumpulkan, panitia yang harus membagikan. Tapi kalau di kota kan orangnya pada datang, harus diatur lah jarak ngantrinya itu," ucap Sekretaris MUI Jabar ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau agar warga Jabar mengganti kresek dalam pembagian daging kurban dengan besek. Dia tidak menjelaskan maksud penggantian kresek dengan besek.
"Saya titip media mengampanyekan juga protokol Covid dan menggunakan besek pengganti kresek dalam pembagian," ucap dia di Mapolda Jabar, Selasa (7/7).