MUI: Jangan Jadikan Pemilu Memecah Bangsa, Beda Pilihan Sunatullah

25 Maret 2019 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemungutan Suara di TPS. Foto: Aprilio Akbar/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemungutan Suara di TPS. Foto: Aprilio Akbar/Antara
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas mengimbau masyarakat untuk tak menggunakan Pemilu 2019 sebagai ajang memecah belah bangsa. Menurut Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi, perbedaan pilihan biasa terjadi, namun jangan sampai mempengaruhi kesatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Jangan jadikan pilpres dan pileg ini sebagai ajang untuk memecah belah. Berbeda pilihan adalah sunatullah, tapi jangan sampai berbeda pilihan bangsa ini jadi terpecah belah," tegas Muhyiddin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
Menurutnya, menang dan kalah adalah proses yang biasa terjadi dalam demokrasi. Apalagi Indonesia adalah negara terbesar keempat yang menjalankan proses demokrasi, sehingga MUI mengimbau masyarakat untuk berdemokrasi secara dewasa.
"Jadi kalau gara-gara pilpres kita berkelahi kayaknya malu, menampar muka bangsa Indonesia, khususnya umat Islam. Nanti akan ditertawakan, katanya negara Muslim terbesar, tapi gara-gara berbeda pilihan lagi ribut, ya itu kasian, terutama bagi masyarakat luas," terangnya.
"Bahwa MUI insyaallah mendoakan bahwa pilpres ini berjalan lancar dan tidak ada ribut, siap kalah siap menang," imbuhnya.
Ilustrasi pemungutan suara di TPS Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain itu, ia meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April mendatang. Menurut Muhyiddin, pemilu adalah proses pendewasaan diri suatu bangsa.
ADVERTISEMENT
"Mereka harus menggunakan hak pilih mereka. Yang kedua, menjadikan pileg (dan) pilpres ini sebagai sarana untuk mendewasakan diri mereka, berpikir dengan menggunakan akal sehat," katanya.