MUI soal Kerajaan Ubur-ubur: Ada Dugaan Motif Penipuan Berkedok Agama

15 Agustus 2018 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zainut Tauhid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zainut Tauhid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menduga ada motif penipuan yang dilakukan sekte Kerajaan Ubur-ubur. Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid meminta agar kepolisian segera membongkar motif dari aliran ini.
ADVERTISEMENT
"Kami menengarai adanya motif penipuan yang berkedok agama di samping adanya dugaan penyimpangan aliran dari sekte Kerajaan Ubur-ubur," kata Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (15/8).
Zainut menjelaskan, MUI pusat hingga saat ini masih menunggu hasil investigasi, penelitian dan pendalaman terkait praktik Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang, Banten. MUI pusat sudah berkoordinasi dengan MUI di daerah.
"MUI Pusat masih menunggu laporan lengkap hasil penelitian dari MUI Kota Serang dan MUI Provinsi Banten," tambahnya.
Aisah Tusalamah Baiduri Intan, Ratu Kerajaan Ubur-ubur, Meracau Tak Jelas (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Aisah Tusalamah Baiduri Intan, Ratu Kerajaan Ubur-ubur, Meracau Tak Jelas (Foto: istimewa)
Zainut juga meminta agar masyarakat tak main hakim sendiri dalam menanggapi kasus ini. Sebab, ada lembaga berwenang seperti MUI dan kepolisian yang tengah mengurai penyimpangan yang dilakukan Kerajaan Ubur-ubur tersebut.
ADVERTISEMENT
"MUI meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak boleh mengambil tindakan hukum sendiri, menjaga ketenangan dan kondusivitas lingkungan serta menyerahkan masalah ini kepada aparat keamanan," tutup dia.
Hingga saat ini, MUI Kota Serang mencatat bahwa ada tiga kesesatan dan enam penyimpangan yang dilakukan Kerajaan Ubur-ubur. Beberapa di antaranya adalah: Menyebut Muhammad adalah wanita, Kakbah bukan kiblat umat Islam, mengaku sebagai perwujudan Allah, hingga mengklaim sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul.
Suasana di Kediaman Kerajaan Ubur-ubur, Banten, Selasa (14/8/2018). (Foto: Irish Tamzil/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Kediaman Kerajaan Ubur-ubur, Banten, Selasa (14/8/2018). (Foto: Irish Tamzil/kumparan)
Kerajaan Ubur-ubur juga mengaku memiliki misi untuk melunasi utang-utang Indonesia. Mereka mengklaim bahwa memiliki sejumlah uang di rekening dalam negeri dan luar negeri. Rekening di bank luar negeri atas nama Maryam. Rekening dalam negeri atas nama Muhammad dengan nama M1. Nama Presiden Jokowi juga disebut-sebut sebagai sosok yang akan mencairkan uang tersebut.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Ubur-ubur berlokasi di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02/RW 07, Serang, Banten. Jumlah pengikutnya ada sekitar 12 orang. Saat dimediasi oleh MUI Kota Serang pada Senin (13/8), pemimpin sekte tersebut justru mengusir perwakilan MUI. Namun pihak MUI masih membuka ruang agar mereka bertaubat.
Polisi saat ini tengah memeriksa Ratu Kerajaan Ubur-ubur, Aisah Tusalamah Baiduri Intan.