Multaqo Ulama Ajak Umat Hindari Aksi Inkonstitusional

4 Mei 2019 1:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Multaqo Ulama di Kartika Chandra, Jumat (3/5). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Multaqo Ulama di Kartika Chandra, Jumat (3/5). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah ulama, habaib, dan cendikiawan muslim menggelar Multaqo (pertemuan) Ulama. Kegiatan itu diadakan untuk menyikapi isu nasional dan isu keumatan.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu menghasilkan pernyataan yang mengajak seluruh umat Islam di Indonesia ikut menjaga stabilitas nasional. Stabilitas nasional dianggap punya hubungan erat dengan keimanan.
"Para ulama, habaib, dan cendekiawan muslim perlu terus menjadi garda terdepan dalam membangun baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang subur dan makmur, adil dan aman)," kata kiyai Manarul Hidayat saat membacakan pernyataan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).
Jubir Multaqo Ulama, Ustaz M Najih Arromadloni mengatakan, jika dikaitkan dengan permasalahan pemilu, ulil amrinya adalah KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu, dan MK. Seluruh umat Islam dianggap wajib taat kepada keputusan KPU, Bawaslu dan MK jika menyangkut masalah hasil pemilu. Multaqo ulama mengimbau, sebaiknya umat Islam menghindari tindakan yang mengarah kepada bughat (pemberontakan).
ADVERTISEMENT
“Ketaatan di sini bisa bermakna teguh menempuh jalur konstitusional. Prinsip ketaatan ini untuk menjaga kelangsungan sistem sosial agar tidak terjadi anarki,” katanya.
"Menghindari fitnah dan tindakan melawan hukum (inkonstitusional), sehingga kita memasuki ramadhan dalam keadaan suci dengan berharap mendapat ampunan Allah dan kemenangan di hari raya idul fitri," tambahnya.
Multaqo ulama mengajak seluruh ummat islam di Indonesia untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi. Umat islam di Indonesia juga diajak untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional.
“Hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci Ramadhan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan Ramadhan yang dilipatgandakan oleh Allah,” pungkasnya.
Multaqo ini diinisiasi dan dihadiri oleh ulama sepuh Kiai Maimun Zubair dan Habib Lutfi bin Yahya yang dihadiri oleh ratusan orang peserta dari para ulama sepuh, berbagai ormas, para habaib, para cendekiawan muslim.
Nasaruddin Umar, Maimoen Zubair, Said Aqil tiba di lokasi Multaqo ulama. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Hadir juga sejumlah tokoh ulama di antaranya Said Aqil Siraj, TGB Turmudi Badarudin, KH Anwar Iskandar, dan lain sebagainya. Disertai juga diskusi panel dari para cendekiawan muslim seperti Prof Dr Nasaruddin Umar, Prof. Maskuri Abdulillah, KH Masdar F Mas'udi, Habib Salim Jindan dan ulama lainnya, serta dimoderatori oleh Dr Najib Burhani.
Berikut pernyataan lengkap hasil Multaqo Ulama:
Berdasarkan pertimbangan di atas kami Multaqo menegaskan kembali:
A. Kami menegaskan kembali kesepakatan para pendiri bangsa yang didalamnya alim ulama terkemuka bahwa untuk bangunan kenegaraan yang sejalan dengan ajaran islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia adalah NKRI, UUD yang sejalan ajaran dengan ajaran islam yang rahmatan lil alamin dalam Pancasila kaitan ini kesetiaan pada NKRI, dan Pancasila yang secara nyata berkesesuaian dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
B. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2019, supaya bersama-sama meningkatkan ukhuwah Islamiyah menjalin silaturahim menghindari fitnah dan perpecahan serta saling memaafkan melalui rekonsiliasi diatas. Kita insyaallah akan memasuki bulan suci Ramadhan dalam keadaan damai penuh kesucian dan tanpa permusuhan. Dan kita insyaallah akan mendapatkan ampunan dan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.
C. Kami mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan, perdamaian dan situasi yang kondusif dengan mengedepankan persamaan umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain daripada menonjolkan perbedaan sifat kontra produktif sehingga kita selama dan sesudah Ramadan mampu menjalankan ibadah dengan kualitas yang lebih baik serta diberkahi Allah SWT.
D. Kami mengajak seluruh umat islam di Indonesia untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi dan kekerasan dari pihak2 yang tidak bertanggung jawab selama dan sesudah bulan Ramadhan karena hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci ramadhan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan Ramadhan yang dilipatgandakan oleh Allah SWT,
ADVERTISEMENT
E. Kami mengajak seluruh ummat islam di indonesia senatiasa menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI sebagai hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat pemerintah yang sah hal ini sangat jelas diajarkan tradisi agama islam.
F. Kami mengajak seluruh umat islam di indonesia untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi2 inkonstitusional baik langsung dan tidak langsung. Tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarahkan bughat.
G. Kami mengajak seluruh umat islam di indonesia untuk fastabhiqul khairat berlomba-lomba dalam kebaikan guna meningkatkan ekonomi umat dalam rangka berpatisipasi transportasi masyarakat dunia melalui era digital, big data dan berjaya teknologi quick count. Demikian umat indonesia dapat melakukan pengentasan kemiskinan bagi ketimpangan serta mengejar ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi.
ADVERTISEMENT
H. Kami mengumumkan seluruh umat islam di indonesia bahwa kegiatan Multaqo akan dilakukan terus menerus dalam rangka mengawal implementasi kesepakatan yang dibuat hari ini. Multaqo akan dilaksanakan semester dua di tahun ini 2019. Dalam kaitan ini mengajak seluruh umat islam di indonesia melakukan sosialisasi multaqo melalui berbagai forum kegiatan.
Jakarta 3 Mei 2019