Mumtaz Rais soal Aduan Nawawi ke Polisi: Saya Yakin Bisa Selesaikan Kekeluargaan

15 Agustus 2020 14:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mumtaz Rais. Foto: Instagram/@mumtaz.rais
zoom-in-whitePerbesar
Mumtaz Rais. Foto: Instagram/@mumtaz.rais
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengadukan Putra Amien Rais yang juga Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN Ahmad Mumtaz Rais ke polisi. Pengaduan tersebut merupakan buntut dari cekcok mereka berdua di dalam penerbangan Garuda Indonesia GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8).
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Mumtaz Rais mengaku bahwa dia belum mengetahui adanya aduan atau laporan polisi. Yang jelas dia dan Nawawi saling memghormati.
"Mungkin anak buah beliau yang melaporkan bisa jadi juga," kata Mumtaz dihubungi wartawan di Yogyakarta, Sabtu (15/8).
"Kalaupun ada (laporan), karena sudah terlanjur dilaporkan ya tidak apa-apa. Nanti pihak yang melaporkan yang punya kuasa atas itu. Cuma saya dan Pak Nawawi saling menghormati dan saya anggap sebagai abang," ujarnya.
Namun, Mumtaz sendiri berkeyakinan masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya Nawawi merupakan sosok yang teduh.
"Saya yakin bisa diselesaikan kekeluargaan karena Pak Nawawi pribadi yang sangat teduh," katanya
Hubungan Mumtaz dan Nawawi pun sudah cair. Pasca kejadian ini, Muktaz juga sudah berkontak dengan Nawawi dan mengobrol banyak hal di luar permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bukan cuma maaf-maafan, malah sudah ngobrolin yang lain politik, hukum, agama, sudah cair," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan Nawawi hanya mengadu ke pos polisi dan tidak membuat laporan.
"Itulah kemudian turun dari itu dia mengadu ke Pospol, tapi belum bikin laporan. Baru mengadu. Belum ada laporan (polisi)," ungkap Yusri.
Sebelumnya, Mumtaz menyebut insiden cekcok dirinya dengan Nawawi lantaean kesalahpahaman. Nawawi mengira Mumtaz saat itu tengah cekcok dengam pramugari padahal menurut Mumtaz tidak.
"Yang ada memang terjadi kesalahpahaman antara bapak Nawawi sama saya. Ini personal antara penumpang dan penumpamg. Saya tidak menyalahkan Pak Nawawi. Mungkin pak Nawawi nggak mendengar pembicaraan saya dengan pramugari. Mungkin beliau punya tebak-tebakkan alau saya sama pramugari lagi eyel-eyelan (cekcok). Padahal pramugari justru menyarankan untuk di depan lebih jelas suaranya karena lagi refueling," ujarnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)