Munarman Kenang Sosok Joserizal Jurnalis: Dia Pejuang Kemanusiaan

20 Januari 2020 16:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Munarman di TPU Pondok Rangon. Foto: Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Munarman di TPU Pondok Rangon. Foto: Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Pendiri Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Joserizal Jurnalis, meninggal dunia Senin (20/1) dini hari. Jenazah Joserizal telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Beberapa tokoh ikut mengiringi proses pemakaman Joserizal salah satunya Sekretaris Umum sekaligus Juru Bicara FPI, Munarman. Ia mengatakan Joserizal merupakan pejuang universal yang gigih.
Munarman mengaku terkesan dengan kegigihan Joserizal yang menembus medan tempur di Irak demi memberikan pelayanan medis di sana.
"Dia cerita masuk ke Irak melalui Jordan. Di tengah jalan mengalami pertempuran mereka, timnya terjebak pertempuran antara Amerika dan Irak dia dalam keadaan kesulitan namun alhamdulilah berhasil," kata Munarman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (20/1).
Munarman di TPU Pondok Rangon. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Menurut Munarman, Joserizal tidak hanya membantu umat muslim di Irak, ia juga ikut membantu pihak musuh. Sehingga ia menyematkan predikat pejuang kemanusiaan lintas teritorial dan universal kepada almarhum.
"Beliau tanpa memandang latar belakang korban baik bencana alam atau orang itu luar biasa. Di tengah kondisi sakit saja beliau masih berupaya dan berikhtiar untuk membantu korban-korban itu," ucap Munarman.
ADVERTISEMENT
Munarman menuturkan, salah satu karya nyata Joserizal di wilayah konflik salah satunya adalah rumah sakit Indonesia di Gaza. Rumah sakit itu berdiri atas inisiasi para relawan medis, salah satunya Joserizal.
"Rumah sakit itu berdiri 4 lantai dan diperbesar kini dan benar-benar dinamai rumah sakit Indonesia, sangat berguna sekali membantu orang di sana. Juga kemaren saat di Aqsa, di rawat di sana semua," ujar Munarman.
Sementara ketua Tim Pengacara Muslim Ahmad Michdan menyebut Joserizal berjasa dalam merawat kesehatan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir. Bahkan, Joserizal secara berkala mengunjungi dan memberi rujukan Ba'asyir di setiap penjara.
"Beliau memberikan tim penasehat yang terdiri dari dokter spesialis ke LP Nusakambangan. Lalu kan terakhir, Ustad Abu Bakar di RSCM, itu dia yang memberi rujukan agar bisa berobat ke sana," tutup Michdan.
ADVERTISEMENT
Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris mengatakan, Joserizal meninggal pada Senin 20 Januari 2020 pukul 00.38 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Joserizal meninggal di usianya yang ke 56 tahun.
Sebelum meninggal dunia, Joserizal sempat mendapatkan perawatan di RS Harapan Kita pada 30 Desember 2019 lalu. Joserizal semasa hidupnya merupakan dokter spesialis bedah ortopedi atau bedah tulang lulusan Universitas Indonesia.
Selain jadi dokter, di MER-C, ia juga beberapa kali terlibat sebagai petugas dan relawan kesehatan di beberapa lokasi konflik. Seperti di Maluku, Poso hingga Aceh. Ia juga sempat mengabdi di wilayah konflik di Timur Tengah, mulai dari Sudan hingga Palestina.