Muncul 111 Klaster Keluarga di DKI Efek Libur Nataru, 351 Orang Positif COVID-19

8 Januari 2021 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan melintas di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Jakarta, Sabtu (27/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan melintas di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Jakarta, Sabtu (27/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus positif virus corona di DKI Jakarta sudah beberapa hari terakhir terus melonjak pascalibur panjang. Bahkan, sudah tiga hari berturut-turut penambahan corona hariannya menembus lebih dari 2.000 kasus.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan DKI mencatat terdapat 111 klaster keluarga usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dari 111 klaster, hasilnya terdapat 351 kasus positif COVID-19. Data ini dihimpun mulai 3 Januari hingga 8 Januari 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengungkapkan 111 klaster keluarga ini tersebar di 33 kecamatan di Jakarta.
"Berdasarkan data yang dihimpun pada 3–8 Januari untuk klaster keluarga pascalibur Nataru, di mana sebagian warga beraktivitas ke luar DKI Jakarta. Terdapat 111 klaster keluarga dengan total 351 kasus positif teridentifikasi," ujar Dwi dikutip dari laman resmi Pemprov DKI, Jumat (8/1).
Para perajain sedang membuat motif untuk masker batik di rumah susun Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/7). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
Namun, Dwi menyebut saat ini belumlah puncak dari efek libur panjang akhir tahun lalu. Dengan masa inkubasi 10-14 hari setelah akhir masa libur, maka diperkirakan puncak kasus COVID-19 baru terjadi 17 hingga 31 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
"Puncak penambahan kasus efek libur Nataru (efek langsung / generasi pertama) diprediksi 14 hari sesudah libur, yakni pada 17 Januari-31 Januari 2021. Untuk itu, perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," jelas dia.
Dwi meminta masyarakat Jakarta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan demi mencegah tertular virus corona. Ia mengingatkan antarwarga juga harus saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan 3M.