Muncul Isu Ahok Bakal Melaju di Pilgub Sumut lewat PDIP untuk Lawan Bobby

6 Mei 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikait-kaitkan bakal melaju di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut 2024. Isu beredar, Ahok disiapkan oleh PDI Perjuangan untuk melawan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
ADVERTISEMENT
Nama Bobby memang dinilai sebagai calon kuat di Pilgub Sumut. Namun PDIP sudah "menolak" mentah-mentah Bobby, sekali pun mendaftar.
Terkait isu ini, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya angkat bicara. Termasuk soal siapa yang mengusulkan nama Ahok.
“Nama Ahok hanya wacana yang disampaikan oleh salah satu kader saja,” kata Aswan saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Menurut Aswan, komunikasi antara PDIP Sumut dan Ahok bahkan belum terjalin sama sekali.
“Sementara Ahok sendiri sampai saat ini belum ada komunikasi apa pun,” jelasnya.
Di Pilgub Sumut, PDIP memang acap mengorbitkan kadernya sendiri. Di Pilgub lalu, PDIP mengusung Djarot Syaiful Hidayat yang dipasangkan dengan Sihar Sitorus.
Namun, Djarot-Sihar kalah dari Edy Rahmayadi yang berdampingan dengan Musa Rajekshah (Ijeck).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, PDIP tampaknya sudah menutup pintu untuk Bobby yang kini juga sudah bukan kader lagi. Penyebabnya, menantu Presiden Jokowi itu sudah dianggap berkhianat karena lebih mendukung Prabowo-Gibran dibanding Ganjar-Mahfud MD.