Muncul Klaster Senam di Tasikmalaya, 47 Orang Positif COVID-19

11 Maret 2021 15:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
47 warga di kab Tasikmalaya diangkut ambulans usai positif COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
47 warga di kab Tasikmalaya diangkut ambulans usai positif COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Penularan COVID-19 di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih terjadi dan semakin mengkhawatirkan. Setelah muncul klaster pesantren, kini muncul klaster baru dari sebuah sanggar senam di Kecamatan Puspahiang.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, mengatakan ada 47 warga dinyatakan positif COVID-19 dari klaster ini.
"Sebelumnya jumlah yang terpapar dari anggota sebuah sanggar senam tersebut hanya 21 orang dan diisolasi mandiri. Namun, saat hasil swab terakhir menjadi bertambah dan menular," kata Atang, Kamis (11/3).
Atang menuturkan, rata-rata mereka adalah anggota kelompok senam di Puspahiang. Mereka juga sempat berwisata ke Objek Wisata Gunung Papandayan, Garut, sebelum dinyatakan positif.
47 warga di kab Tasikmalaya diangkut ambulans usai positif COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
Karena jumlah warga yang terpapar COVID-19 itu banyak, akhirnya Pemkab Tasikmalaya menjemput mereka menggunakan belasan ambulans. Mereka langsung dibawa menuju ruangan isolasi darurat di Bojong Koneng.
"Makanya kita jemput untuk dilakukan isolasi terpusat supaya tak menyebar lagi di ruang isolasi darurat asrama haji Singaparna," ucap Atang.
ADVERTISEMENT
Atang menambahkan, mobil ambulans itu bolak balik menjemput ke masing-masing rumah pasien. Proses penjemputan berjalan lama karena jarak dari lokasi ke pusat perkotaan sangat jauh.
“Alhamdulillah, paguyuban ambulans pengurusnya solid. Mereka membantu, karena akan memang kewalahan kalau ditangani oleh satu dua ambulans di puskesmas. Itu tidak bakalan bisa dengan segera cepat gitu kan, jadi mereka membantu,” tutur dia.

Kasus Positif COVID-19 di Klaster Senam Masih Bisa Bertambah

Atang menuturkan, tidak menutup jumlah pasien positif COVID-19 dari klaster ini akan bertambah. Semua tergantung hasil pemeriksaan lanjutan.
“Jadi 47 orang jumlah yang positif dari sebagian hasil tracing yang di swab. Mungkin ada penambahan, jadi mungkin saja nantinya bakal ada penambahan. Itu hasil tracing yang anggota klub senam dan keluarganya. Yang diswab sudah banyak,” kata Atang.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut setibanya di Asrama Haji, semua warga positif COVID-19 langsung dilakukan pemeriksaan awal lagi untuk memastikan kondisinya.
Hasilnya, tiga orang dipulangkan dan melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya. Sementara sisanya diisolasi di Asrama Haji.
"Jadi yang di Asrama haji sekarang ada 44 orang yang menjalani isolasi terpusat. Tadi sesuai hasil pemeriksaan awal ada 3 orang yang bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya karena kondisinya tinggal penyembuhan saja," pungkas Atang.