Mundur dari Satgas, Akmal Taher Ingin Perkuat Tracing Puskesmas

26 September 2020 13:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. Akmal Taher Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Akmal Taher Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabid Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Akmal Taher mengundurkan diri dari jabatannya. Akmal mengundurkan diri per Jumat (25/9). Akmal mengundurkan diri karena merasa kecewa Satgas tak fokus dalam tracing dan testing terhadap pasien corona. Meski demikian, dia memaklumi lantaran Satgas saat ini fokus pada penyembuhan pasien corona di sejumlah rumah sakit. Mengundurkan diri dari Satgas, bukan berarti Akmal diam. Dia kembali ke kampusnya, Universitas Indonesia, sembari membuat rumusan sistem penguatan Puskesmas untuk tracing terhadap pasien corona. "Ya saya tetap membantu tapi dari luar, kan bisa macam-macam cara ya, bisa LSM, ada apa yang kita bisa ikut, membantu penguatan Puskesmas untuk tracing," ujar Akmal, saat dihubungi kumparan, Sabtu (26/9). Akmal menyoroti lemahnya tracing yang dilakukan puskesmas, khususnya di luar Jakarta. Karena menurut dia, tracing itu adalah bagian awal yang harus dilakukkan dan diperkuat untuk mencegah penularan corona.
ADVERTISEMENT
Satgas, kata dia, dari awal sebenarnya sudah meminta pemda untu menguatkan tracing di puskesmas. Namun, karena lemahnya sistem pelacakan di puskesmas, maka tracing itu tidak maksimal dilakukan, khususnya di daerah luar Jakarta.
"Jadi masalah ini bukan masalah pusat. Ini kan otonomi daerah sekarang pemda sangat berperan. Jadi itulah kira-kira. Sehingga saya pikir, ya sudahlah, saya coba kembali ke kampus habis itu saya ya kalau ada kegiatan tracing-testing itu saya akan ikuti saja," ujar Akmal.
"Penguatan puskesmas. Karena gini bagusnya adalah apa, selama ini puskemas lemah. Jadi malah ini kita pakai milestone aja lompatan sehingga lebih bagus," lanjut Akmal.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT