Mundur dari Vaksin Nusantara, UGM Pastikan Tetap Kerja Sama dengan Kemenkes

8 Maret 2021 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin dan imunisasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin dan imunisasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), mundur dari tim penelitian uji klinis Vaksin Nusantara yang digagas eks Menkes, Terawan.
ADVERTISEMENT
UGM mundur dari tim lantaran tidak dilibatkan dalam tahapan penelitian meski dicantumkan sebagai anggota peneliti. UGM mengaku hanya ditelpon sekali tanpa ada komunikasi lanjutan.
Wakil Dekan FK-KMK UGM Bidang Penelitian dan Pengembangan, dr Yodi Mahendradhata, menyatakan meski mundur dari Vaksin Nusantara, tapi UGM tetap akan kerja sama dengan Kemenkes.
"Kami tetap kerja sama dengan Kemenkes, kami monitoring vaksinasi di lapangan. Jadi untuk hal lain tidak ada masalah kami masih kerja sama dan terus berharap bekerja sama dengan Kemenkes," kata Yodi via sambungan telepon, Senin (8/3).
Namun khusus penelitian Vaksin Nusantara, UGM sudah tidak bisa meneruskan lagi lantaran tidak terkomunikasi dengan baik.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan anggota Komisi IX DPR sebelum mengikuti Rapat Dengar Pandapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
"Karena tidak terkomunikasikan dengan baik. Tapi yang lainnya masih bekerja sama dengan baik. Untuk kepentingan bangsa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung apakah UGM akan kembali bergabung jika komunikasi tim Vaksin Nusantara diperbaiki, Yodi menyatakan kemungkinan sulit terjadi. Sebab penelitian vaksin berkesinambungan, sementara dari awal mereka tidak dilibatkan.
"Kita kurang tahu karena ini sudah berjalan kalau memang ikut kan dari awal kalau tidak tahu menahu kan kita juga susah tanggung jawab yang diawal. Terlibat kan harus kontribusi memberikan sumbangsih pemikiran. Ini kan sudah berjalan di luar dugaan. Waktu itu kami pikir akan dilibatkan dari awal," ucapnya.
Yodip pun menjelaskan dicantumkannya nama Dr Jarir At Thobari yang disebutkan sebagai anggota tim pengawas, dan Prof Dr Tri Wibawa sebagai peneliti utama.
Wakil Dekan FK-KMK UGM Bidang Penelitian dan Pengembangan, dr Yodi Mahendradhata Foto: UGM
Yodi menyatakan keduanya memang telah dihubungi tim peneliti Vaksin Nusantara, namun komunikasi via telepon itu hanya informal pada Desember 2020.
ADVERTISEMENT
"Beliau-beliau menyebut ada yang menghubungi secara informal secara terpisah ya masing-masing," ucapnya.
"Waktu itu sempat diminta membantu pengembangan vaksin. Teman-teman merespons akan membantu karena kita konsen untuk pengembangan vaksin untuk COVID. Tapi waktu itu belum ada detail terkait ini vaksin apa namanya apa dan sebagainya," tutup Yodi.