Murka SYL ke Eks Ajudan: Kesaksian di Sidang Ngawur Semua

18 April 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan rompi tahanan KPK usai konferensi pers penahanan dirinya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan rompi tahanan KPK usai konferensi pers penahanan dirinya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) murka terhadap kesaksian mantan ajudannya bernama Panji Hartanto. Hal tersebut terjadi saat Panji bersaksi dalam lanjutan persidangan perkara pungli Kementan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
SYL tidak menyangka terhadap Panji bisa memberikan kesaksian yang menurutnya tidak sesuai fakta di persidangan. Kesaksian yang menurutnya hanyalah karangan.
"Dia [SYL] tidak menyangka, Pak Menteri itu enggak menyangka bahwa kenapa si Panji sejahat itu, gitu. Padahal selama ini dia tahu orang itu orang baik. Makanya dia yang bina. Dia yang bimbing sampai S1, S2, segala macam, terus tiba-tiba seperti itu,” kata kuasa hukum SYL, Jamaluddin Koedoeboen, saat dikonfirmasi soal kemurkaan kliennya di persidangan, Kamis (18/4).
Jamaluddin mengungkapkan, kliennya tampak asing terhadap kesaksian Panji. Sebab, kesaksian itu seakan bukan dirinya. SYL mempertanyakan apakah keterangan yang disampaikan Panji benar dari nuraninya atau atas tekanan.
“Beliau tidak mengenal Panji yang biasanya Beliau kenal, ajudan Beliau selaku menteri ketika itu,” kata Jamaluddin.
Mantan Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
SYL membantah semua keterangan yang disampaikan Panji di persidangan. Menurut Jamaluddin, kleinnya menilai yang disampaikan oleh Panji penuh rekayasa.
ADVERTISEMENT
“Jadi menurut kami, apa yang disampaikan oleh Panji ini ngawur semuanya […] itu dari hati nurani dia ataukah ada tekanan atau ada apa? Tekanan dari batinnya atau dari siapa atau gimana gitu?" kata dia.
"Itu yang kemudian jadi soal tersendiri SYL ‘kok ini anak, kau berani sehebat ini ngarang-ngarang cerita itu lho’,” imbuh Jamaluddin.
Panji memberikan kesaksiannya pada persidangan kemarin. Dia mengungkapkan beberapa hal, mulai dari pertemuan SYL dengan eks Ketua KPK Firli Bahuri hingga pemberian sejumlah uang.
Panji juga menceritakan bagaimana SYL menerima dan memberikan uang kepada sejumlah pihak. Termasuk soal dugaan ada permintaan Rp 50 miliar dari Firli Bahuri kepada SYL.
LPSK melakukan pengawalan dan perlindungan terhadap saksi dalam kasus korupsi SYL dkk. Foto: Dok. LPSK
Keterangan Panji membuat SYL bertanya-tanya. Bahkan mengungkit kesepakatan dirinya dengan Panji.
ADVERTISEMENT
“Yang Mulai yang kami muliakan, Jaksa Penuntut Umum yang sama kami hormati, izin yang Mulia, saya akan menyampaikan ini, pertanyaan satu. Tapi agak sedikit pakai perasaan aja, yang saya mau tahu perasaan Panji. Ini anak saya dan saya yang besarkan dia menjadi ajudan saya. Saya percaya dia, gitu Yang Mulia. Dan saya sangat merasa bahwa anak ini sebenarnya selalu jujur pada saya, pertanyaan saya, Panji, lihat sini, saya Syahrul Yasin limpo, kau lihat sini, saya Bapakmu. Kau sudah lihat, boleh kan Yang Mulia, saya tidak menekan. Kau lihat saya, kita lama, dan sampai terakhir detik ini pun saya masih seperti itu Pak. Panji tahu karakter saya, dia tahu karakter saya, dia pahami saya. Oleh karena itu, Panji, pertanyaan saya satu. Apa betul jawaban itu keluar dari hatimu yang setulus tulusnya? Aku tidak persoalkan materi, aku siap, kalau saya berbuat saya berani bertanggung jawab,” kata SYL kepada Panji di persidangan.
ADVERTISEMENT
“Pak Jaksa Penuntut Umum, izinkan saya. Tapi, kemudian, apakah ini kau jawab dengan kondisi yang agak bebas, bebaskah kau menjawab ini? Kau tidak dalam tekanan, kan? Bukan Jaksa Penuntut Umum, bukan penyidik yang tekan kamu tapi mungkin perasaanmu sendiri tertekan banget kali, karena saya enggak sangka,” tambah SYL.