Murtani, Pekerja Istiqlal yang 19 Tahun Tak Salat Id Bareng Keluarga

30 Mei 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga tempat penitipan sepatu di Masjid Istiqlal, Murtani. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga tempat penitipan sepatu di Masjid Istiqlal, Murtani. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Murtani (38) melayani pengunjung Masjid Istiqlal Jakarta yang menitipkan sepatu. Dengan senyum dan sigap mencari kotak kosong di rak besar yang menjadi penyimpanan sepatu jemaah. Ditemani satu rekan untuk menjaga salah satu tempat penitipan sepatu di masjid terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Murtani adalah warga asli Jakarta, meskipun begitu bukan berarti ia bisa menikmati waktu lebaran nanti di rumahnya bilangan Cakung, Jakarta Timur. Hampir tiap tahun dia harus menghabiskan hari pertama lebaran di pusat Jakarta.
“Kalau sedih, ya sedih. Tidak bisa salat ied di rumah sama keluarga. Tapi ya ibadah di sini juga enak,” ujar Murtani sambil tertawa di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
Murtani sudah mengabdi di Masjid Istiqlal hampir 19 tahun. Mulai dari petugas kebersihan hingga akhirnya ia dipercayakan menjadi penjaga loket penitipan sepatu beberapa tahun lalu.
Selama belasan tahun bekerja di Masjid Istiqlal, Murtani mengaku lebih banyak senangnya dibandingkan dengan dukanya. Dukanya hanya sebagian kecil, seperti kehilangan sebagian waktu bersama keluarga saat lebaran adalah yang ia tukarkan dengan waktu beribadah.
ADVERTISEMENT
“Lebih banyak sukanya juga. Lebih gampang beribadah. Apalagi bulan puasa,” ujarnya.
Penjaga tempat penitipan sepatu di Masjid Istiqlal, Murtani. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Bagi Murtani, Ramadhan ini tak berbeda dengan Ramadhan sebelumnya. Ia tetap bekerja dengan shift dari 08.00 WIB hingga 16.00 WIB atau sore hari dari 16.00 WIB hingga dini hari. Penitipan sepatu sendiri dibuka hingga 22.00 WIB.
Belum lagi pada Ramadan tempat penitipan sepatu dibuka kembali pada 01.00 WIB hingga subuh tiba.
“Kalau ada yang mau itikaf kita buka dari jam 01.00 sampai pagi lagi. Jaga lagi. Tapi biasanya kita istirahat dulu jam 10 malam, tidur dulu nanti lanjut lagi jam 1,” ujarnya.
Kepala Bagian Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah memuji Murtani. Dia mengatakan Murtani adalah salah satu pegawai teladan di Masjid Istiqlal.
ADVERTISEMENT
“Salah satu paling baik. Paling amanah di sini,” ujar Abu.
Penjaga tempat penitipan sepatu di Masjid Istiqlal, Murtani. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Abu juga mengatakan, yang berkorban selama Ramadhan hingga Idul Fitri bukan hanya Murtani. Seluruh pekerja di Masjid Istiqlal bekerja hingga Idul Fitri nanti.
“Semua bekerja di sini sampai lebaran. Tidak ada yang libur,” ujarnya.
Masjid Istiqlal sendiri biasanya menjadi masjid yang akan dihadiri oleh berbagai tamu VIP saat salat Id. Biasanya Presiden RI dan para pejabat negara salat Id di Masjid Istiqlal.