Museum Negeri Sultra di Kendari Dibobol Maling, Sejumlah Benda Bersejarah Hilang

27 Januari 2021 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra dibobol maling. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra dibobol maling. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Museum dan Taman Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, dibobol maling.
ADVERTISEMENT
Walhasil sejumlah benda bersejarah di museum itu hilang. Peristiwa itu terjadi, pada Selasa (26/1) dini hari. Ruangan yang dibobol adalah ruang penyimpanan artefak dan benda pusaka.
"Kejadiannya, subuh. Barang yang hilang itu kecil-kecil, aksesoris pengantin, barang kuningan, gong, samurai, pedang, dan benda museum lainnya. Curiganya, dia (maling) mengiranya barang tersebut emas," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Asrun Lio, saat dikonfirmasi, Rabu (27/1).
Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra dibobol maling. Foto: Dok. Istimewa
Maling diduga masuk ke ruang penyimpanan museum itu melewati pintu depan dengan merusak gembok. Kemudian, maling leluasa masuk mengambil sejumlah barang atau benda pusaka, lalu kabur. Di museum tak ada kamera pengawas (CCTV)
Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian. Sembari menunggu hasil penyelidikan polisi, kurator museum juga melakukan pendataan barang-barang yang hilang.
ADVERTISEMENT
"Itu sekarang sementara didata kurator museum, agar nanti bisa dilihat yang mana benda hilang," tambahnya.
Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra dibobol maling. Foto: Dok. Istimewa
Asrun Lio mengaku membentuk tim bertugas untuk melakukan pengamanan di museum. Karena selama ini, kata dia, Museum tidak  memiliki petugas pengamanan seperti security.
"Selama ini, tidak ada security di museum karena aman-aman saja. Tapi dari kejadian ini, kami membentuk tim pegawai untuk menjaga dan meningkatkan pengamanan," tegasnya.
Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra dibobol maling. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang mengatakan, pihaknya sementara melakukan penyelidikan terkait laporan kasus pembobolan museum itu. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memberikan garis polisi.
"Masih dalam proses penyelidikan, kita tadi sudah melakukan olah TKP dan identifikasi di lokasi," kata Gusti secara terpisah.
ADVERTISEMENT