Musrenbang Jateng 2022 Tampung 27.808 Usulan Warga dengan Anggaran Rp 31,7 T

14 April 2021 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara Musrenbang Perubahan RPJMD Provinsi Jateng 2018-2023 dan RKPD tahun 2022 di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (14/4). Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara Musrenbang Perubahan RPJMD Provinsi Jateng 2018-2023 dan RKPD tahun 2022 di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (14/4). Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2022 digelar secara virtual oleh Pemprov Jateng. Meski begitu, antusiasme masyarakat untuk memberi masukan terkait perencanaan pembangunan daerah masih cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Tercatat hingga saat ini, terdapat 27.808 usulan perencanaan pembangunan dari masyarakat yang masuk dalam website resmi. Total anggaran dari usulan yang disampaikan masyarakat itu sebesar Rp 31,7 triliun.
"Usulan itu terdiri dari usulan bantuan Kabupaten/Kota dan desa sebesar Rp 8,2 triliun, usulan sektoral Kabupaten/Kota Rp 8,4 triliun, pokir DPRD Rp 4,5 triliun, musrenbang desa Rp 43,1 miliar dan usulan dari masyarakat lainnya Rp 10,4 triliun. Total ada 27.808 usulan dengan anggaran Rp 31,7 triliun," kata Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo dalam acara Musrenbang Perubahan RPJMD Provinsi Jateng 2018-2023 dan RKPD tahun 2022 di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (14/4).
Masukan itu, lanjut dia, kemungkinan akan bertambah mengingat batas waktu memberikan masukan dan usulan dari masyarakat ditutup pada Kamis (15/4) besok.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Pemprov Jateng
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi semangat masyarakat ikut terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah. Terbukti, meski daring namun antusias masyarakat tetap tinggi.
ADVERTISEMENT
"Akan tetapi usulan itu angkanya sudah melebihi kapasitas anggaran, maka nanti keputusannya tinggal politik. Dari eksekutif dan legislatif akan bicara. Maka tadi saya terima kasih DPRD ikut hadir," kata Ganjar.
Ganjar menerangkan, potensi anggaran Pemprov Jateng tak mungkin memenuhi semua usulan dari masyarakat itu. Untuk itu, maka nantinya akan diputuskan skala prioritas dari masing-masing usulan dan mempertimbangkan kepentingan daerah.
"Nanti diputuskan mana yang skala prioritas dan daerah mana kepentingannya apa. Semuanya harus sesuai dengan RPJMD," terangnya.
Ganjar juga meminta semua usulan dan masukan dari masyarakat itu masuk dalam sistem dan transparan. Argumentasi dan data yang dilampirkan harus sesuai. Verifikasi harus dilakukan di setiap usulan itu.
"Verifikasi harus dilakukan, sehingga diharapkan tidak ada lagi cerita ndesel (dimasukkan paksa), masuk dari kiri kanan dan menjadi data siluman. Tidak boleh ada semacam itu, semua harus transparan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT

Pemberian Penghargaan ke Kepala Daerah di Jateng, Termasuk Wali Kota Solo Gibran

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan penghargaan ke sejumlah kepala daerah, termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (14/4). Foto: Pemprov Jateng
Selain Musrenbang, dalam acara itu juga dilakukan pemberian penghargaan pembangunan daerah kepada bupati/wali kota.
Penghargaan diserahkan secara langsung Ganjar kepada bupati/wali kota yang hadir, di antaranya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Magelang M Nur Aziz, dan sejumlah bupati lainnya.
Untuk kategori kabupaten, juara pertama pembangunan daerah diraih Pati, diikuti Banyumas dan Pekalongan di posisi dua dan tiga. Sementara untuk tingkat kota, Kota Semarang menjadi yang terbaik, disusul Kota Solo dan Kota Magelang.