Nadiem Bahagia 550 Ribu Guru Honorer Ikut Seleksi PPPK Tanpa Antre

Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat di Pendopo Taman Siswa, Kota Yogyakarta, Selasa (14/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Pemerintah membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer. Diharapkan kesejahteraan guru meningkat meski mereka bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Saya baru saja berkunjung melihat guru-guru honorer yang mengikuti tes PPPK, hati saya langsung merasa bahagia," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim di Pendopo Taman Siswa, Kota Yogyakarta, Selasa (14/9).

Nadiem mengatakan, untuk pertama kalinya guru honorer mengikuti seleksi PPPK tanpa perlu mengantre.

"Mereka tentu gugup menunggu hasilnya tetapi pertama kalinya semua guru honorer se-Indonesia tidak perlu ngantre boleh mengikuti seleksi PPPK," ucap dia.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat di Pendopo Taman Siswa, Kota Yogyakarta, Selasa (14/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Tak tanggung-tanggung, tahun ini formasi untuk seleksi PPPK guru mencapai 550 ribu. Jumlah ini terbesar selama 10 tahun terakhir.

"Ini belum pernah terjadi 10 tahun terakhir. Formasi CPNS pun kecil, kecil, kecil tiap tahun. Tahun ini tahun pertama 550 ribu PPPK khusus untuk guru honorer," ucap dia.

Oleh sebab itu, Nadiem meminta para guru honorer memanfaatkan peluang ini dengan baik. Mereka diminta belajar agar bisa lolos seleksi.

"Jangan disia-siakan. Belajar. Sudah kita siapkan platform. Guru Belajar Berbagi untuk bisa menunjukkan kelayakannya untuk mendapatkan kesejahteraan setara PNS," pungkasnya.