Nadiem Bermimpi Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Pengantar di Asia Tenggara

20 Februari 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi x. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi x. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendikbud Nadiem Makarim menargetkan agar bahasa Indonesia dapat ditetapkan sebagai bahasa pengantar atau lingua franca di kawasan Asia Tenggara. Hal itu telah dimasukkan ke dalam perencanaan program di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
"Ke depannya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bisa menjadikan bahasa Indonesia salah satu bahasa yang menjadi lingua franca (bahasa pengantar) Asia Tenggara. Enggak tahu apa ini bisa tercapai, tapi kita harus punya mimpi besar," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).
Melalui badan itu, ia menyebut Kemendikbud tengah berupaya untuk mengenalkan budaya Indonesia ke luar negeri.
"Misi badan ini, meningkatkan bahasa adat dan bahasa Indonesia bukan hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara. Ini juga sebenarnya bagian dari ofensif budaya kita di luar negeri," tutur Nadiem.
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Saat ini, lanjut eks CEO Gojek itu, pihaknya telah mengkaji sejumlah cara untuk menciptakan inovasi dalam bahasa Indonesia. Ia pun akan segera menyampaikan cara itu ke DPR.
ADVERTISEMENT
"Tapi caranya dengan melakukan inovasi di bahasa kita. Ini yang kita harus menurut kami di kementerian pendidikan kebudayaan inovasi bahasa. Pun dengan melakukan berbagai macam adaptasi bahasa kita untuk mengadaptasi kultur lain bisa menjadi jembatan bagi kita dan negara lain," tuturnya.
"Jadi nanti mohon ditunggu. Ini belum ada episodenya, masih menunggu sedikit," lanjut dia.
Menurutnya, inovasi bahasa Indonesia dibutuhkan agar Indonesia semakin diakui dunia. Ia ingin perhatian negara lain bukan hanya dalam industri ekonomi tetapi juga bahasa.
"Inovasi bahasa Indonesia, dengan negara sebesar ini menurut kami merupakan suatu hal yang sangat menarik. Dan sangat penting menjadikan Indonesia negara yang lebih penting di panggung dunia, lebih penting di Asia Tenggara," tutup Nadiem.
ADVERTISEMENT