Nadiem Minta Maaf dan Sowan, Muhammadiyah Tetap Mundur dari POP
ADVERTISEMENT
Mendikbud Nadiem Makarim sudah menemui PP Muhammadiyah pada Rabu (26/7) lalu, untuk menyampaikan permintaan maaf sekaligus mengajak kembali bergabung dalam Program Organisasi Penggerak (POP).
ADVERTISEMENT
Saat itu, Muhammadiyah yang diwakili Sekum Abdul Mu'ti dan Bendum Suyatno, menyampaikan akan membahas lebih lanjut soal POP tersebut.
Sebelum pertemuan, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Kasiyarno, menyampaikan Muhammadiyah tetap mundur dari POP, meski ada permintaan maaf Nadiem.
Hasil rapat lanjutan PP Muhammadiyah bersama Majelis Dikdasmen ternyata memutuskan Muhammadiyah tetap mundur dari POP.
"Terkait dengan permintaan tersebut, sesuai hasil rapat bersama PP Muhammadiyah dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang (Dikti Litbang), Muhammadiyah memutuskan untuk tetap tidak berperan serta dalam program POP," ucap Abdul Mu'ti dalam pesan singkat, Senin (3/7).
Mu'ti menjelaskan, Muhammadiyah mengapresiasi silaturrahim Mendikbud ke PP Muhammadiyah serta keputusan mengevaluasi program POP. Namun keputusan Muhammadiyah sudah bulat.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini sekolah/madrasah dan perguruan tinggi sedang fokus penerimaan peserta didik baru dan menangani berbagai masalah akibat pandemi COVID-19," pungkasnya.
Pertimbangan Muhammadiyah
Berikut tiga pertimbangan PP Muhammadiyah mundur dari Program Organisasi Penggerak:
ADVERTISEMENT