Nadiem: Sekolah Dibuka Bukan Berarti PJJ Berakhir

25 November 2020 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memutuskan membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah dalam masa pandemi COVID-19 ini. Rencananya, kebijakan ini mulai berlaku Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan kebijakan itu tak serta merta menghilangkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Sebab, jika ada orang tua yang tak mengizinkan anaknya untuk belajar di sekolah, maka artinya PJJ masih berlaku.
"Orang tua tidak harus khawatir juga karena kalau pun sekolahnya anaknya mulai tatap muka, sekolah itu tidak bisa memaksa anaknya untuk pergi ke sekolah," kata Nadiem dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (25/11).
"Orang tua bisa bilang saya belum nyaman anak saya masuk ke sekolah dan dia bisa masih melanjutkan pembelajaran jarak jauh. Jadi hybrid model, PJJ bukan berarti berakhir," tambahnya.
Pembukaan sekolah, kata Nadiem, menetapkan sejumlah ketentuan. Misalnya, kapasitas kelas dikurangi hingga menghilangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bisa menciptakan kerumunan.
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto: Shutter Stock
"Apa perbedaannya? Hanya boleh 50 persen dari kapasitas, artinya 18 anak di dalam per kelas maksimal, biasanya kan 36, sekarang cuma 18 anak per kelas," jelas Nadiem.
ADVERTISEMENT
"Jadi secara otomatis sekolah harus melakukan rotasi, melakukan dua shift, minimal dua shift untuk bisa mematuhi aturan," imbuhnya.
Di sisi lain, sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga, bisa mencegah terjadinya penularan virus corona.
"Masker wajib, tidak ada aktivitas selain sekolah, enggak ada kantin lagi, enggak ada ekskul lagi, enggak ada olahraga, enggak ada aktivitas yang di luar sekolah," katanya.
"Masuk kelas, pulang langsung. Ini bukan sekolah normal," tandas Nadiem.
Infografik Kembali ke Sekolah. Foto: kumparan