Nani, Tukar Motor dan Buang Gamis Usai Kirim Sate Sianida ke Ojol di Bantul

7 Juni 2021 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka sate sianida maut Bantul, Nani Aprialliani Nurjaman (25) saat jalani rekonstruksi di Polres Bantul, Yogyakarta, Senin (7/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka sate sianida maut Bantul, Nani Aprialliani Nurjaman (25) saat jalani rekonstruksi di Polres Bantul, Yogyakarta, Senin (7/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rekonstruksi kasus sate sianida maut yang tewaskan N (10) anak driver ojol di Sewon, Bantul digelar di Polres Bantul. Total ada 35 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Tersangka Nani Aprialliani Nurjaman (25) awalnya berniat meracuni Tomy dengan alasan ditinggal nikah. Dia mengirim sate bersianida melalui ojol via offline.
Namun istri Tomy yang di rumah menolak kiriman dari orang tak dikenal. Bandiman, ojol yang mengantar sate tersebut membawa pulang. Nahas anaknya, N menyantap sate dengan bumbu yang sudah dicampur sianida itu dan tewas.
Dari rekonstruksi itu terungkap, Nani telah merencanakan aksinya jauh-jauh hari. Dia memesan sianida secara online pada 28 Maret 2021. Kemudian pesanan diterima di tempat kerjanya di sebuah salon di Umbulharjo pada 31 Maret 2021.
Pada 25 April, Nani mulai melancarkan aksinya. Dia mengganti pakaian biasanya dengan gamis dan jilbab. Kemudian Nani memesan sate dan juga snack di salah satu warung dan membawa ke tempat kerjanya.
ADVERTISEMENT
Nani lantas mencampur bumbu sate dengan satu sendok plastik sianida. Sate ayam beserta bumbu dan snack Nani masukkan ke plastik berwarna putih.
"Hanya saya kasih satu sendok," kata Nani di sela-sela rekonstruksi.
Setelah itu Nani yang awalnya menggunakan sepeda motor Vario menukarkan dengan Beat milik rekannya berinisial AS. Mereka bertemu di sekitar Stadion Mandala Krida untuk menukarkan motor.
Nani lantas mencari ojol untuk mengirimkan sate itu ke Tomy. Dia melihat Bandiman, seorang ojol tengah duduk dan menghampirinya. Dengan alasan tak punya aplikasi dia meminta Bandiman mengantar sate itu ke rumah Tomy dengan upah Rp 30 ribu.
Selanjutnya, Nani kembali bertemu AS untuk menukar motornya kembali. Nani lantas kembali ke salon tempatnya bekerja. Di sana dia mengganti pakaian gamis lengan panjang dan kerudung dengan pakaian biasa.
ADVERTISEMENT
Di tempat kerjanya itu, Nani membuang gamis beserta kerudung tersebut. Sisa sianida yang masih ada juga dia buang ke tempat sampah. Selanjutnya Nani pulang ke rumahnya di Cepokojajar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul.
"Temuan baru terkait pelaksanaan peragaan mungkin di antara poin ada yang belum tercover. Termasuk cara mencampur, cara membeli sudah komplit semua. Termasuk membuang gamis," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi.
Nani saat ini terancam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.