Napi WN China Kabur lewat Gorong-gorong, Sistem dan SDM Lapas Harus Dievaluasi

22 September 2020 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lapas Klas I Tangerang. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lapas Klas I Tangerang. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Lapas Klas I Tangerang menjadi sorotan setelah seorang WN China terpidana kasus mati narkoba, Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni, kabur dari kamar selnya. Ia kabur dengan menggali lubang dari dalam kamar selnya yang terhubung ke gorong-gorong di luar bagian belakang lapas.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto menilai kejadian ini memalukan karena secara langsung memperlihatkan buruknya pengaturan di lapas tersebut.
"Kesekian kalinya kejadian yang sungguh memalukan dan mencoreng potret managerial lapas yang bisa dipersepsikan kurang profesional dan tidak terkendalinya pengelolaan lapas," kata Didik kepada kumparan, Selasa (22/9).
"Potret buruk ini semakin menunjukkan kepada publik bahwa institusi negara khususnya lapas menjadi institusi yang tidak mampu mengemban tugas dan tanggung jawabnya dengan baik," lanjutnya.
Ketua DPP Demokrat / Anggota Komisi III DPR F-Demokrat Didik Mukrianto. Foto: Dok. Pribadi
Menurut Didik, kejadian ini bukan terjadi sekali saja dan dapat berimbas kepada ketidakpercayaan sistem pengelolaan lapas. Pengelola lapas, kata dia, perlu melakukan evaluasi yang mendalam.
"Harusnya lapas melakukan evaluasi yang mendalam, apakah karena sistemnya yang tidak jalan, apakah SDM-nya yang tidak punya integritas dan apakah managerialnya yang kurang profesional," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun berharap agar Kepala Lapas dapat bertanggung jawab penuh, termasuk memastikan dengan baik pengawasan di dalam lapas agar kejadian itu tak terulang lagi.
"Dirjen Lapas, termasuk Kalapasnya harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Bisa dikatakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lapasnya tidak berjalan dengan baik," ujarnya.
"Apalagi dengan daya dukung infrastruktur dan tehnologi pengawasan dan pengendalian yang cukup, ternyata terkesan begitu mudahnya dikelabuhi," lanjutnya.
Ketua DPP Bidang Hukum Partai Demokrat ini juga meminta jajaran Kemenkumham agar ikut terlibat dalam evaluasi sistem yang dijalankan di lapas. Termasuk melakukan investigasi terkait insiden kaburnya Cai.
"Kemenkumham harus segera melakukan investigasi yang mendalam untuk membenahi kesalahan ini dalam rangka memitigasi persoalan-persoalan di dalam lapas. Layak dan patut dipertanyakan apabila komitmen Komisi III dalam mendukung Kemenkumham termasuk politik anggaran, ternyata magarial lapas tidak kunjung menghasilkan output yang diharapkan dalam konteks kinerja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT