NasDem Akan Gelar Kongres 8-11 November

30 Oktober 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
NasDem akan menggelar kongres partai pada 8-11 November mendatang. Menurut Ketua DPP NasDem Taufik Basari, dalam kongres tersebut partainya akan membahas sejumlah isu, termasuk komitmen dukungan ke pemerintah lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kita akan mengadakan kongres 8-11 November. Kongres ini tidak semata-mata acara rutin partai, hanya memilih ketua umum, tapi harus bisa lebih jauh dari itu," kata Taufik di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
"Ya, kalau kita memang sudah dari awal sudah berkomitmen untuk mendukung pemerintah. Kita akan menjalankan itu dengan penuh konsistensi," tambahnya.
Ketua DPP NasDem Bidang Hukum, Advokasi dan HAM, Taufik Basari. Foto: Dok. NasDem
Namun, meski terus berkomitmen menjadi partai pendukung Jokowi. Ada sejumlah catatan yang dikedepankan NasDem. Apalagi, kata Taufik, setelah Gerindra bergabung di kubunya, NasDem akan menjadi partai koalisi yang kritis.
Terutama, jika ada kebijakan yang dirasa kurang sesuai.
"Ada pihak yang tadinya, semestinya ada di luar pemerintahan, tapi kemudian bergabung, tentu kita juga akan memposisikan sebagai mitra kerja sama yang kritis juga. Jika ada hal-hal yang perlu kita kritisi, perlu kita luruskan. Maka kita akan juga mengambil peran untuk itu," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Dalam kongres itu, kata Taufik, pihaknya juga akan membahas soal ideologi bangsa yang perlu dijaga bersama-sama. Ia menyebut, partainya siap berada di garda terdepan menjaga Pancasila dan UUD 45.
"Partai NasDem siap berada di garda terdepan untuk menjaga Pancasila dan UUD 45 serta merawat Kebhinekaan. Dan itu hal yang nanti akan tegaskan di dalam kongres," kata Taufik.
Ia juga menepis isu soal kemungkinan NasDem berkoalisi dengan PKS. Isu tersebut muncul setelah Ketum NasDem Surya Paloh berkunjung ke DPP PKS siang tadi dan bertemu dengan Gubernur DKI Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
"Jadi pandangan orang, ketika kita misalnya bertemu dengan Anies, dianggap persiapan 2024, bertemu PKS dianggap persiapan 2024, itu keliru," tegas Taufik.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, silaturahmi tersebut hanya untuk memberikan apresiasi kepada PKS yang teguh tetap menjadi oposisi. Taufik menilai, suatu partai seharusnya bisa mempertahankan posisinya baik sebagai pro-pemerintah atau oposisi.
"Menurut kita itulah yang harus dilakukan oleh suatu partai yang memang selama ini telah memposisikan sebagai pihak yang mengkritisi pemerintah, maka harus konsisten terhadap itu," pungkasnya.