NasDem dan PDIP Bantah Hubungan Surya Paloh - Megawati Retak

25 Juli 2019 16:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka
ADVERTISEMENT
Pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Anies Baswedan yang bersamaan dengan bertemunya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto disebut berujung pada retaknya hubungan Surya Paloh dan Megawati. Terlebih, PDIP absen dari pertemuan 4 parpol koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sekjen NasDem, Johnny G Plate, menepis adanya isu keretakan hubungan kedua ketum partai itu. Menurutnya, pertemuan Surya Paloh dan Anies telah direncanakan sejak lama.
"Tidak ada buntut-buntut keretakan. Pertemuan antara Bang Surya dengan Gubernur DKI itu sudah direncanakan lama. Karena saat akan mengantar Pak Jokowi berangkat ke luar negeri, secara tidak sengaja Pak Anies bertemu dengan Bang Surya di bandara yang minta waktu bertemu karena memang sudah lama tidak bertemu," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (25/7).
Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri. Foto: Dok. Nasdem dan Iqbal Firdaus/kumparan
Johnny memastikan saat ini hubungan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tetap terjalin baik dan solid. Selain itu, kata dia, Surya Paloh dan Megawati akan bertemu di waktu yang tepat.
"Artinya relasi baik-baik saja dan spekulasi-spekulasi yang bilang seolah koalisi retak itu spekulasi yang jauh dari realitas. Realitasnya, sekali lagi koalisi ini kuat, solid, dan sehat. Kami sedang jaga kesolidannya dan belum berpikir memperlebar koalisi. Pada hari baiknya (keduanya akan bertemu)," tuturnya.
Johnny G. Plate. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Johnny menagatakan, dinamika politik di Pilpres 2024 masih panjang. Yang jelas, Johny memastikan partainya akan tetap mengambil peran politik dalam mengawal pemerintahan Jokowi saat ini.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2024 masih jauh. Saat ini kami masih fokus menyelesaikan tugas kami. Kami sekarang sudah memenangi pilpres kemudian presiden akan dilantik. Lalu, kami akan mengambil peran politik dalam mengawal kabinet. Ada waktunya nanti untuk membicarakan 2024," pungkasnya.
Pertemuan Ketum 4 Parpol di Kantor DPP Nasdem. Foto: Andesta Herli/kumparan
Senada dengan NasDem, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga juga membantah adanya keretakan hubungan Megawati dan Surya Paloh. Ia tak ingin publik membangun opini seperti itu.
"Janganlah kita melihat karena satu pertemuan kemudian di situ tidak ada PDIP kemudian berpikir ada hal lain tidak ada. Tidak ada (keretakan) sama sekali," ujarnya.
Sekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga saat diskusi "Ekonomi Gotong Royong sebagai Pilar Ekonomi Nasional" di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (4/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Menurut Eriko, Megawati dan Surya Paloh akan segera bertemu di pertemuan seluruh ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja.
"Nanti kan (ada pertemuan) dengan semua ketua umum. Nanti kalau diundang beliau (Surya Paloh) secara khusus yang lain koalisi (bertanya) kenapa cuma beliau saja. Nanti ya saya enggak bisa memaksakan beliau (Megawati) masak nasgor lagi," ucapnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Pertemuan antara Surya Paloh - Anies dan Prabowo - Megawati berlangsung hampir bersamaan pada Rabu (24/7) siang. Pertemuan Surya Paloh - Anies berlangsung di DPP NasDem, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Surya Paloh memberikan masukan kepada Anies terkait pembangunan di Jakarta. Selain itu, Surya Paloh juga membuka peluang mengusung Anies di Pilpres 2024.
Sementara pertemuan Prabowo - Megawati berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Megawati mengatakan pertemuan ini sebagai bentuk politik nasi goreng, sebab ada menu nasi goreng buatan Megawati yang selalu ditunggu-tunggu Prabowo di pertemuan ini.
Prabowo pun mengapresiasi jamuan ini, ia pun mengaku akan mengundang Megawati berkunjung ke Hambalang.