NasDem Diprediksi Koalisi dengan PPP-PKS Jika Dukung Anies Capres 2024

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka

NasDem akan menggelar rakernas pada 15-17 Juni 2022. Dalam rakernas ini, NasDem akan mengusulkan tiga kandidat capres kepada Ketum Surya Paloh untuk didukung di 2024.

Belakangan, muncul tiga nama yang menguat yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa. Pengamat politik Universitas Padjajaran Kunto Wibowo memprediksi NasDem akhirnya akan memilih satu nama sebagai capres.

“Kalau saya sih melihatnya partai akan mengusung satu nama. Apalagi untuk partai seperti NasDem yang enggak mungkin mencalonkan sendiri, mengusung sendiri karena presidential thresholdnya 20%,” kata Kunto, Senin (9/5).

Kunto menilai, siapa yang bakal didukung NasDem adalah yang memiliki elektabilitas lebih tinggi. Kunto menilai NasDem sulit mendukung Ganjar karena ia merupakan kader PDIP.

"Akan sangat aneh kalau Partai NasDem kemudian mengusung nama dari kader partai lain, yang oleh partai lain itu pun sebenarnya belum tentu diusung. Jadi problem dengan nama Pak Ganjar ada di situ," jelas dia.

Sementara itu, dari Anies atau Andika, Kunto menilai NasDem bakal memilih Anies yang elektabilitasnya lebih tinggi.

“Dari survei kan kelihatan bahwa Pak Anies Baswedan elektabilitasnya lebih tinggi daripada Pak Andika. Jadi menurut saya, ya Pak Anies bisa lebih mengemuka,” kata Kunto.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa NasDem tak bisa mengusung sendiri capres. Maka NasDem akan juga mencari mitra koalisi demi memenuhi syarat presidential threshold.

Jika calon yang diajukan Anies, maka ada beberapa partai yang kemungkinan besar berkoalisi dengan NasDem.

"Kalau NasDem mengusung nama Anies Baswedan misalnya, akan ada partai-partai yang lebih dekat dengan nama itu. Misalnya, PPP, juga sudah kelihatan mengusung Anies Baswedan. PKS juga misalnya," kata Kunto.

=====

Reporter: Dhania Anindyaswari Puspitaningtyas