NasDem: Hak Angket Pemilu Harus Kerja Bareng, Kalau Tidak Gagal

22 Maret 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat paripurna DPR RI pembukaan masa sidang ke IV tahun 2023/2024, Selasa (5/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat paripurna DPR RI pembukaan masa sidang ke IV tahun 2023/2024, Selasa (5/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Hak angket Pemilu 2024 di DPR menjadi salah satu jalur yang akan dipilih untuk mengungkap kecurangan yang terjadi. Tapi, ini juga punya tantangan tersendiri untuk menjalankannya.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan hak angket butuh kerja sama dan kekompakan dari semua partai politik yang terlibat. Memang, ide hak angket pertama kali dilontarkan capres 03 Ganjar Pranowo yang kemudian direspons oleh ketiga parpol pendukung Anies-Cak Imin.
"Hak angket itu harus kerja bareng. Ini kan berawal dari lontaran Ganjar disambut 3 sekjen, kita rapat. Besoknya para ketum kita rapat kita mendukung harus bersama-sama kalau enggak buang energi," kata Hermawi dalam talkshow Info A1 kumparan, Jumat (22/3).
Sejauh ini, partai yang menggaungkan hak angket, yakni PKB, NasDem, PKS, dan PDIP. Seiring berjalannya waktu, memang ada dinamika dari internal partai masing-masing.
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menjawab pertanyaan saat menjadi narsum program A1 di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Hermawi menyebut, ada partai besar yang terlihat tidak satu suara. Ada anggota yang menyebut bentuk timsus, maju angket secara pribadi, hingga masih menunggu karena partainya masih ada di kabinet.
ADVERTISEMENT
Dia paham betul, partai besar butuh konsolidasi yang tidak sebentar. Meski tak menyebut partai yang dimaksud adalah PDIP, tapi Hermawi ingin ada kejelasan langkah ke depan.
"Tapi harus ada akhirnya kalau begini terus malu sama publik kalau begini terus. Kami sudah siap, tapi gayung tak bersambut, kalau enggak bersama, enggak menang, " jelas dia.
"Kalau hak angket ini saya bilang ini betul-betul kerja bareng. Kalau ada yang gak ikut pasti gagal karena ujungnya di DPR voting," ujar dia.
Hermawi tidak menyinggung soal sikap PPP dalam hak angket ini. Dia paham posisi partai ka'bah ini sedang fokus pada internal partai.
"Kalau PPP misalnya, karena satu lain hal internal, PPP tidak ikut kita menang," ucap dia.
ADVERTISEMENT